Jumat 10 Feb 2017 23:11 WIB

Mitsubishi Fuso Bidik Kenaikan 10 Persen

Red: Mansyur Faqih
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), agen pemegang merek (APM) Mitsubishi Fuso, memandang 2017 dengan optimisme.
Foto: Mansyur Faqih/Republika
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), agen pemegang merek (APM) Mitsubishi Fuso, memandang 2017 dengan optimisme.

REPUBLIKA.CO.ID, 2017, JAKARTA -- Meskipun pencapaian pada 2016 kurang menggembirakan, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) memandang 2017 dengan optimisme. Pada tahun ini, agen pemegang merek (APM) Mitsubishi Fuso tersebut yakin dapat membukukan kenaikan penjualan sebanyak 10 persen.

Hal ini mengacu pada prediksi pertumbuhan ekonomi pada 2017 yang akan berkisar pada angka lima persen. "Selama 2016, tren penjualan per bulan mengalami pergerakan positif pada semester dua. Ini yang membuat KTB optimistis, bahwa ini menjadi petanda baik untuk 2017," kata Director of MFTBC Marketing Division PT KTB, Duljatmono di Jakarta, Jumat (10/2).

Dia menjelaskan, kondisi pasar kendaraan niaga untuk kelas light, medium, dan heavy duty truck kembali mengalami penurunan pada tahun lalu. Ini merupakan penurunan yang cukup signifikan yang terjadi selama tiga tahun berturut-turut. 

Secara industri, kata dia, memang pasar otomotif bertumbuh sebesar 4,3 persen. Dari jumlah itu, kendaraan penumpang menyumbang peningkatan penjualan sebesar 14,5 persen. "Sayangnya, pertumbuhan ini tidak dialami oleh segmen kendaraan niaga yang justru mengalami penurunan 12,4 persen," kata dia.

Menurutnya, penurunan di segmen kendaraan niaga diduga akibat pertumbuhan ekonomi negeri yang masih belum menunjukan peningkatan signifikan. Termasuk pula kondisi ekonomi global yang masih belum stabil. Akibatnya, harga komoditas jatuh sehingga permintaan kendaraan niaga sebagai kendaraan penopang komoditas juga jatuh.

"Tahun 2016 menjadi tahun yang cukup berat, di luar prediksi. Permintaan kendaraan niaga secara keseluruhan turun sekitar 12,4 persen, begitu pun dengan permintaan terhadap Mitsubishi Fuso yang turun hingga 14,3 persen. Secara volume, penjualan Mitsubishi Fuso pada 2016 sebanyak 33.061 unit," ungkap Duljatmono.

Duljatmono menjelaskan, perusahaan melihat pasar kendaraan niaga pada 2017 akan mulai bangkit. Ini melihat banyaknya potensi yang dapat mengingkatkan pasar. Misalnya, enam ruas tol baru yang siap beroperasi pada tahun ini.

Kondisi ini, ungkapnya, diharapkan dapat memeroleh proses distribusi berbagai komoditas. "Peresmian puluhan pusat logistik berikat di berbagai wilayah juga diharapkan dapat mempercepat proses pengaturan logistik, sehingga diharapkan dapat memberikan efek positif terhadap aktivitas kendaraan niaga," tambah dia.

Meski pencapaian 2016 menurun, kata dia, KTB membuka 2017 dengan prestasi. Yaitu, salah satu produknya, Colt Diesel yang bermain di segmen truk ringan (light duty truck/LDT), berhasil mencetak rekor penjualan satu juta unit.

"Ini merupakan rekor pertama kali yang berhasil dicatatkan perusahaan di Tanah Air. Mitsubishi Fuso tetap memimpin pasar sebagai market leader dengan perolehan share sebesar 45,8 persen," ujar dia.   

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement