Senin 13 Feb 2017 20:34 WIB

Optimalkan Layanan Nasabah, BMS Relokasi KCP

Red: Sandy Ferdiana
Wakil Gubernur Jabar H Deddy Mizwar (kiri) dan Komisaris Utama Bank Mega Syariah (BMS) M Nuh (kanan) menggunting pita sebagai tanda peresmian relokasi kantor cabang pembantu BMS Bandung Sunda di Kota Bandung, Senin (13/2).
Foto: Sarah Hesty Nurrohmah/REPUBLIKA
Wakil Gubernur Jabar H Deddy Mizwar (kiri) dan Komisaris Utama Bank Mega Syariah (BMS) M Nuh (kanan) menggunting pita sebagai tanda peresmian relokasi kantor cabang pembantu BMS Bandung Sunda di Kota Bandung, Senin (13/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Dalam meningkatkan pelayanan kepada nasabah, Bank Mega Syariah (BMS) merelokasi kantor cabang pembantu (KCP) Bandung Sunda dari Jl Ahmad Yani ke Jalan Sunda No. 76E, Kota Bandung, Senin (13/2). Relokasi kantor itu diresmikan oleh Wakil Gubernur Jabar H Deddy Mizwar.

Hadir menyaksikan proses peresmian relokasi KCP BMS Bandung Sunda, Kepala OJK Provinsi Jabar Sarwono, Komisaris Utama BMS Muhammad Nuh, Komisaris BMS Rachmat Maulana, Direktur Utama BMS Emmy Haryanti dan ratusan tamu undangan. Dirut BMS Emmy Haryanti mengatakan, relokasi ini merupakan kebutuhan dalam melayani nasabah secara optimal.

Kata dia, relokasi kantor tersebut seiring dengan perkembangan bisnis BMS yang terus tumbuh dan berkembang dari tahun ke tahunnya. Dengan demikian, kata Emmy, BMS berkewajiban menyediakan kantor yang lebih representatif dan nyaman.

‘’Kami akan terus memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para nasabah, mitra kerja dan seluruh stake holder,’’ kata Emmy dalam sambutannya, Senin (13/2). Layanan terbaik kepada nasabah, mitra kerja dan stake holder, tegas dia, merupakan komitmen BMS.    

Emmy menjelaskan, BMS hadir di Provinsi Jabar untuk berkontribusi dalam perkembangan perekonomian, khususnya perekonomian syariah. Dia mengungkapkan, sejak 2009, BMS sudah menjadi Bank Penerima Setoran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPS-BPIH).

Relokasi KCP tersebut, papar dia, dipastikan akan memaksimalkan peran BMS sebagai BPS-BPIH. Dia menjelaskan, potensi tabungan haji dan umroh di Provinsi Jabar sangat besar, mengingat mayoritas dari 46 juta warga Jabar merupakan muslim.

Menurut Emmy, sepanjang 2016, BMS mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Hingga periode Desember 2016, pihaknya berhasil membukukan laba sebelum pajak hingga Rp 150,89 miliar. Laba itu, tutur dia, meningkat  dari laba sebelum pajak pada periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 16,7 miliar.

Wagub Jabar Deddy Mizwar mengapresiasi program relokasi yang dilakukan BMS. Pihaknya berharap, hadirnya BMS di Provinsi Jabar dapat menopang pertumbuhan bisnis syariah di daerah yang mayoritas penduduknya muslim (Jabar).

Demiz, panggilan akrab Deddy Mizwar, mendorong BMS untuk menambah kantor cabang dan KCP di Provinsi Jabar. Mengingat, tambah dia, di Provinsi Jabar terdapat 27 kabupaten/kota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement