Rabu 01 Mar 2017 04:03 WIB

PM Kamboja: Saya dan Trump Korban Media

Red: Esthi Maharani
Hun Sen
Foto: AP
Hun Sen

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menunjukkan simpatinya untuk Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Ia mengatakan dirinya dan Trump adalah objek pemberitaan media yang anarkis.

Hun Sen menambahkan, wartawan Kamboja sering memberitakan kasus pelanggaran hak asasi manusia yang dapat mengancam keamanan nasional.

Perdana Menteri Kamboja yang telah berkuasa selama 30 tahun itu kerap dituduh terlibat pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi oleh para pegiat dan negara-negara Barat. Hun Sen menyangkal tuduhan tersebut.

"Donald Trump memahami, media kerap menjadi kelompok yang anarkis," kata Hun Sen dalam komentar yang diunggahnya di Facebook, Senin (27/2).

Hun Sen mengatakan sebelum pemenang pemilihan presiden AS diumumkan bahwa ia berharap Trump yang akan meraih suara terbanyak. PM Kamboja itu menilai, kemenangan Trump akan berkontribusi untuk perdamaian dunia.

Ketegangan politik di Kamboja terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir, khususnya setelah oposisi menuduh Hun Sen berupaya memaksakan kuasanya untuk kembali menjabat pada pemilihan umum Juni mendatang serta pemilihan umum tahun depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement