Selasa 07 Mar 2017 13:49 WIB

Deretan Terbaik di Panggung MWC 2017

Rep: Nora Azizah/ Red: Winda Destiana Putri
Mobile World Congress
Foto: Reuters
Mobile World Congress

REPUBLIKA.CO.ID, Tahun ini ajang Consumer Electronic Show (CES) 2017 tidak memberikan banyak ekspektasi menarik, kira-kira demikian menurut Tech Crunch. Tidak ada kejuatan dari para pemain global pengembang teknologi.

Para pengamat dan penggemar teknologi berharap lebih dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2017 di Barcelona, Spanyol, akhir bulan Februari kemarin. Tahun lalu pameran tersebut menghadirkan lebih dari 100 ribu pemain industri teknologi. Di luar dugaan, ajang tersebut membuat dunia kaget karena banyak produk menarik yang diboyong para pengembang teknologi.

Harapan baik ternyata juga didapatkan dalam ajang MWC 2017. Beberapa pemain global memberikan presentasi luar biasa terhadap produk terbaru mereka. Kemudian beberapa nama yang sudah redup, seperti Nokia dan Blackberry, seperti lahir kembali ke dunia dengan serangkaian produk terbarunya.

Dari sekian banyak produk, ada beberapa yang benar-benar menarik perhatian. Terutama teknologi ponsel pintar yang selalu dinanti para penggemar gadget. Apa saja produk yang menjadi 'highlight' dalam ajang MWC 2017? Berikut ulasannya yang dirangkum dari berbagai situs teknologi ternama.

Smartphone Terbaik

1. Sony Xperia XZ Premium

Nama Sony memang sudah jarang terdengar namun kali ini produk terbarunya mengundang decak kagum. Sony merilis camera phone dengan teknologi kamera terbaik, yakni bisa merekam gambar video slow motion pada frame 960 per detik. Dengan layar selebar 5,5 inch Xperia XZ Premium menggunakan teknologi sensor pada setiap foto yang dihasilkan. Hal tersebut membuat gambar lebih kuat dari segi kualitas. Level resolusi gambar mencapai 720p high definition (HD). Kamera ponsel 19 MP memiliki stabilitas piksel yang tinggi meski harus mengambil gambar dalam kondisi kurang cahaya. Sony juga sudah memasukan layar 4K HDR sehingga bisa menghasilkan kontras warna lebih baik. Sony memang selalu menghadirkan kejutan baru dari segi kamera dibandingkan dua rivalnya, Samsung dan Apple. Dalam ajang MWC 2017 Sony memboyong beberapa tipe, namun Xperia XZ akan menjadi sesuatu yang besar di dunia teknologi ponsel kamera di masa depan.

2. Huawei P10

Salah satu merek ponsel yang banyak dilirik dalam MWC 2017 adalah Huawei P10. Sebelumnya Huawei bekerja sama dengan Leica pada tipe P9, kali ini juga melakukan hal serupa hanya diberikan sedikit peningkatan. Memiliki layar 5,1 inch dan 5,5 inch untuk P10 Plus, ponsel sudah didukung dengan teknologi dual kamera atau kamera ganda. Tidak hanya itu, Huawei juga memberikan sentuhan berbeda pada lensa kedua dengan memberikan fitur depth of field atau bisa melakukan blur terhadap background di belakang fokus objek. Nampaknya Huawei ingin memberikan kepuasan bagi pengguna untuk mendapatkan hasil foto seperti yang ditangkap kamera berjenis DSLR. Sebab, foto tipe tersebut hanya bisa dilakukan oleh kamera mahal. Hasil foto memang indah dengan menampilkan detail lebih tajam apabila dibandingkan dengan kamera ponsel sekelasnya. Kemudian Huawei P10 juga dilengkapi antena untuk menangkap sinyal lebih kuat. Hal tersebut berguna di negara-negara seperti Irlandia karena terletak di luar pusat kota. 

3. Alcatel Modular Phone

Satu lagi kejutan dari dunia ponsel, yakni modular phone dari Alcatel. Mungkin Alcatel menjadi satu-satunya label yang masih mengembangkan ponsel genggam modular. Modular phone merupakan jenis ponsel yang perangkatnya bisa dibongkar pasang, seperti baterai dan kamera. Tahun lalu LG sempat merilis ponsel modular namun tidak lagi terdengar kabarnya. Alcatel A5 mendukung tiga aksesori yang bisa ditambahkan pada perangkat. Beberapa potongan perangkat, seperti pengeras suara, bateraim dan LED program bisa diganti para pemiliknya. Selain modular phone A5, Alcatel juga merilis tipe A3 dan U5 dengan harga lebih rendah.

Teknologi Menarik

1. Universal Translator

Keinginan manusia untuk memiliki universal translator semakin menjadi kenyataan. Waverly Lab memperkenalkan prototipe menarik, yakni sebuah AirPod wireless headset bernama Pilot Translation Earpiece yang bisa menerjemahkan percakapan secara real time. Alat tersebut bisa digunakan bila terkoneksi langsung dengan iPhone atau Android yang sudah dilengkapi machine learning, misalnya Siri dan Google Talk. Sistem di dalam headset bisa mendengarkan percakapan kemudian mentransfer suara tersebut ke dalam aplikasi ponsel. Dalam seketika si pemakai earpiece bisa langsung mendapatkan terjemahan bahasa dari lawan bicara atau orang di dekatnya. Namun saat ini AirPod masih memiliki bahasa terbatas, yakni Prancis, Italia, Portugis, Spanyol, dan Inggris. Rencananya alat akan dijual seharga 299 dollar AS, dan akan tersedia tahun ini. 

2. Peugeot Mobil Konsep

Tidak hanya ponsel atau gadget, mobil pintar juga turut hadir dalam ajang MWC 2017. Salah satunya Peugeot yang memperkenalkan mobil konsep dengan sistem hybrid 297bhp plug-in. Mobil pintar tersebut memiliki empat mode mengendarai, yakni drive boost, drive relax, autonomous soft, dan sharp. Mobil ini bisa dikendarai secara otomatis tergantung dari suasana hati pengendara. Untuk menjalankan mode mengendarai tersebut, Peugeot bekerja sama dengan Samsung Artik Cloud Service untuk menyimpan data dan mengintegrasikannya dengan perangkat dan sistem. Misalnya, untuk mode otomatis soft, mobil akan mengikuti detak jantung pengendara ketika mengaspal. Data detak jantung tersebut didapatkan melalui smartwatch pengendara yang terkoneksi dengan mobil. Mode tersebut bisa digunakan pengendara ketika ingin mengendarai mobil dengan santai menuju rumah. 

3. Roborace

Roborace menjadi sastu-satunya self-driving electric car atau mobil elektrik dengan kemudi otomatis yang ada dalam ajang MWC 2017. Roborace menamai mobil tersebut dengan sebutan Robocar. Dalam presentasi produk, Chief Executive Officer (CEO) Roborace and Charge Denis Sverdlov beserta Roborace Designer Daniel Simon, mencoba mengendarai mobil. Untuk membuat kendali otomatis, Roborace menggunakan Nvidia Drive PX2 sebagai 'otak' mobil. Kemampuan teknologi tersebut bisa mengoperasikan 24 triliun Artificial Intelligence (AI) untuk komputasi mobil. Robocar juga dilengkapi dengan sensor LiDAR, 18 ultrasonik, enam kamera berkemampuan AI, dan GNSS positioning. Kemudian mobil mampu melaju hingga kecepatan 199 mph atau 320 kph. Mobil juga dilengkapi dengan 360 derajat sistem learning sehingga tetap bisa mengetahui letak mobil apabila mengalami kecelakaan.

Reinkarnasi Nokia dan Blackberry

Masih ingat Nokia 3310 yang legendaris? Tahun ini memang menjadi waktu kelahiran kembali bagi Nokia 3310 namun dengan wajah berbeda. Nokia merilis kembali feature phone tersebut bukan tanpa alasan. Menurut laman usatoday, Nokia masih memiliki pasar 9 persen untuk feature phone di dunia. Hal tersebut dimanfaatkan perusahaan untuk membuat sebuah produk yang sudah terekam dalam ingatan pemilik ponsel namun dengan versi berbeda. "Nokia masih memiliki kesempatan untuk kembali menaikan brand mereka dengan reinkarnasi Nokia 3310, terutama dengan menyasar pasar Eropa dan India," ujar Director of Emerging Device Strategies at Strategy Analytics Ken Hyers.

Di bawah perusahaan HMD Global, Nokia 3310 tetap menonjol dengan desain retro yang dipertahankan. Para penggemar Snake Games di dalam ponsel tersebut juga masih bisa menikmatinya. Dalam pertengahan tahun ke depan, Snake Game yang legendaris tersebut bahkan bisa dimainkan melalui platform Facebook Messenger. Mungkin Nokia 3310 tidak memiliki kamera berkemampuan 4K video atau 20 MP. Namun kehadirannya membawa angin segar bagi penyuka gadget karena diberikan sentuhan warna-warna cantik. Ponsel ini juga tidak membuat para pecandu media sosial bisa terus berkutat pada akunnya. Nokia 3310 cocok untuk ponsel ke dua bagi pemilik banyak gadget, dapat diandalkan untuk para pelancong karena ketahanan baterai super kuat, serta bisa membantu detox gadget bagi para pemegang ponsel pintar.

Tidak hanya Nokia 3310 yang melakukan 'reinkarnasi' tahun ini. Blackberry juga bangkit dari 'kematian' teknologi. Setelah memperkenalkan tipe Mercury dalam ajang CES 2017 di awal tahun, Blackberry memboyong beberapa tipe dalam ajang MWC 2017. Kelebihan Mercury, pengguna bisa menikmati qwerty keypad dalam versi Android namun tetap dilengkapi sistem keamanan pemindai sidik jari. Kali ini Blackberry memperkenalkan KEYone hadir dengan layar 4,5 inch dengan kombinasi papan ketik fisik. Hal tersebut dilakukan Blackberry agar para pengguna ponsel pintar 5,5 inch bisa merasakan pengalaman berbeda ketika mengetik dengan paduan layar sentuh dan keyboard. Papan ketik fisik tersebut dilengkapi dengan smart keyboard yang bisa membaca gerakan sentuhan. Misalnya, ketika menulis huruf 'I' bisa tersambung ke laman kotak pesan, atau 'M' untuk mengakses peta. KEYone juga dilengkapi sensor sidik jari pada bagian spasi. Blackberry KEYone sudah mengoperasikan Android 7.1, dan sudah dilengkapi fitur Blackberry Hub. Bagi para pengguna OS Blackberry 10 sebelumnya tentu sudah tidak asing lagi dengan Hub tersebut. Fitur Hub langsung menampilkan dan menghubungkan penggunanya ke laman email, pesan teks, hingga media sosial.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement