Rabu 15 Mar 2017 20:04 WIB

Suprajarto, Nakhoda Baru Bank BRI

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Budi Raharjo
Suprajarto
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Suprajarto

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2017 pada, Rabu, (15/3). Ada beberapa perubahan yang diputuskan, di antaranya perubahan pengurus perseroan baik direksi maupun dewan komisaris.

Berdasarkan keputusan pemegang saham dalam RUPST, Direktur Utama BRI Asmawi Syam diberhentikan dengan hormat. Selanjutnya ditunjuk Suprajarto sebagai penggantinya. "Seperti yang kita tahu saat ini Pak Suprajarto masih menjabat sebagai Wakil Direktur Utama BNI (Bank Negara Indonesia)," ujar Asmawi, kepada wartawan dalam Konferensi Pers RUPST 2017, Rabu, (15/3).

Ia berharap, pemimpin baru BRI itu dapat menghadapi berbagai tantangan di industri perbankan. Tak hanya Asmawi, salah satu dewan direksi BRI, Zulhelfi Abidin, pun diberhentikan secara hormat. Posisinya lalu diganti oleh Indra Utowo yang saat ini menjabat sebagai Direktur Digital Strategic di PT Telkom.

Menurut Wakil Direktur Utama BRI Sunarso, masuknya direksi dari Telkom dapat memajukan digitalisasi perseroan. Pasalnya, salah satu tantangan ke depan adalah industri financial technology (fintech).

"Semakin ke sini dunia perbankan dan telko (telekomunikasi) nggak ada batasnya. Kita akan tetap fokus di UMKM, dengan tantangannya menghadapi industri fintech, segala macam berbau digital. Jadi kita senang pemegang saham menempatkan direktur dari telko," ujar Sunarso.

Perubahan juga terjadi pada susunan dewan komisaris. Komisaris Utama sebelumnya Mustafa Abubakar diberhentikan secara terhomat. Begitu pula dengan komisaris independen Ahmad Fuad, dan komisaris Vincentius Sonny Loho.

Penggantinya adalah untuk posisi Komisaris Utama menjadi Adrinof A Chaniago, lalu Komisaris Independen A Fuad Rahmany. Sedangkan Vincentius diangkat kembali menjadi salah satu dewan komisaris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement