Kamis 16 Mar 2017 08:07 WIB

Merkel Beri Selamat PM Belanda Mark Rutte

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Ani Nursalikah
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dari Partai VVD berbicara pada pendukungnya usai memenagkan pemilu parlemen di Den Haag, Belanda, Rabu (15/3).
Foto: AP Photo/Patrick Post
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dari Partai VVD berbicara pada pendukungnya usai memenagkan pemilu parlemen di Den Haag, Belanda, Rabu (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID, DEN HAAG -- Kanselir Jerman Angela Merkel telah menelepon Perdana Menteri Belanda Mark Rutte untuk mengucapkan selamat. Perdana Menteri Luxembourg Xavier Bettel juga telah mengucapkan selamat kepada Rutte melalui Twitter.

Presiden Parlemen Eropa Martin Schulz mengatakan ia lega setelah partai Geert Wilders kalah dalam pemilihan.

"Kita harus memperjuangkan Eropa yang terbuka dan bebas," kata Schulz melalui Twitter.

Partai Rutte, VVD memenangkan kursi di pemilihan parlemen. Hasil awal exit poll menunjukkan VVD memenangkan 31 kursi dari 150 kursi. Tiga partai diprediksi mendapatkan 19 kursi antara lain partai Geert Wilders yang anti-imigran yakni Freedom Party (PVV), lalu Partai Christian Democrats dan D66.

Baca: Partai Anti-Islam Geert Wilders Keok di Pemilu Belanda

Suara PVV memimpin di awal jajak pendapat. Namun sekarang sudah mulai menurun.

Dari sebanyak 10,9 persen suara yang dihitung pada Kamis (16/3), VVD meraih suara 17,8 persen. Jumlah pemilih dalam pemilihan kali ini cukup tinggi, mencapai 81 persen. Ini merupakan jumlah pemilih tertinggi dalam jangka waktu 30 tahun.

Para pengamat mengatakan pemilih yang banyak mungkin menguntungkan partai pro Uni Eropa dan partai liberal.

"Hari ini merupakan perayaan demokrasi. Belanda menolak terhadap populisme yang salah," kata Rutte seperti dilansir BBC, Kamis, (16/3).

Meskipun Partai VVD telah kehilangan sejumlah kursi sejak pemilihan terakhir namun banyak pihak meramalkan mereka akan kehilangan lebih banyak suara lagi. Namun Wilders memperingatkan Rutte ini bukan yang terakhir. Ia mengatakan, revolusi patriotik akan terus berlangsung dan tidak ada langkah mundur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement