Selasa 21 Mar 2017 19:53 WIB

Ini Alasan Milla tak Jadi Terapkan Permainan Bola Pendek

Rep: Bambang Noroyono/Febrian Fachri/ Red: Israr Itah
Gelandang timnas Indonesia U-22 Evan Dimas mengontrol bola dibayangi pemain Myanmar dalam laga persahabatan di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (21/3).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Gelandang timnas Indonesia U-22 Evan Dimas mengontrol bola dibayangi pemain Myanmar dalam laga persahabatan di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (21/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pelatih timnas Indonesia U-22 Luis Milla Aspas menjelaskan alasan timnya tak jadi bermain dengan bola-bola pendek ketika beruji coba melawan Myanmar. Pada laga yang digelar di Stadion Pakansari Bogor, Selasa (21/3) itu, kata Milla, Myanmar menutup ruang di tengah sehingga celah buat bermain pendek sangat sempit.

Jika diteruskan bola-bola pendek, menurut bekas pelatih U21 Spanyol itu akan bahaya buat Indonesia. Sebab Myanmar yang dihuni sejumlah pemain senior akan memanfaatkannya buat merancang serangan balik.

"Awalnya kami coba bermain pendek, tapi situasi tidak memungkinkan karena space sangat sedikit. Jadinya pemain memutuskan bermain dengan bola panjang. Itu tidak masalah," kata Milla.

Ke depan, Milla tidak akan kapok untuk terus mencoba permainan pendek dari kaki ke kaki. Ia akan semakin menggenjot gaya permainan ini dalam latihan selanjutnya. Bekas pemain Real Madrid dan Barcelona itu yakin nantinya pemain akan terbiasa dengan gaya permainan yang ia inginkan.

"Perjalanan kita masih panjang. Ini baru di awal," ujar Milla. 

Baca juga: Puji Indonesia, Pelatih Myanmar Akui Kewalahan pada 24 Menit Pertama

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement