Jumat 24 Mar 2017 19:09 WIB

Program Wakaf BNI Syariah Perlu Terus Dikembangkan

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Agus Yulianto
Irfan Syauqi Beik
Foto: istimewa
Irfan Syauqi Beik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemegang saham PT Bank Negara Indonesia Syariah telah melakukan pergantian direktur utama dan direktur bisnis konsumer. Terkait pergantian pimpinan ini, Kepala Pusat Studi Bisnis dan Ekonomi Syariah (CIBEST) IPB, Irfan Syauqi Beik berharap, agar direksi yang baru terus menjalankan program inovatif terkait wakaf.

Wakaf Hanasah BNI Syariah merupakan inovasi baru dalam penghimpunan wakaf uang. Dengan menggunakan platform Wakaf Hasanah, masyarakat yang ingin berwakaf uang dapat dengan mudah menyalurkan dananya serta mendapat informasi yang jelas terkait proyek yang dibiayai oleh dana wakaf tersebut.

"Saya apresiasi kepemimpinan Pak Imam. Meskipun hanya menjabat sebentar tapi banyak inovasi. Salah satunya wakaf,"ujar Irfan pada Republika.co.id, Jumat (24/3).

Menurut Irfan, terobosan ini harus terus dikembangkan. Sebab, program wakaf ini memiliki implikasi yang luar biasa, yaitu mendekatkan bank syariah kepada kebutuhan umat. Selain itu, juga mendekatkan bank syariah ke pemanfaatan aset wakaf yang selama ini belum termanfaatkan dengan baik, padahal memiliki potensi ekonomi yang besar.

"Kampanye riba amnesti, juga harus terus jadi ikon BNI Syariah. Harus terus didorong dan dikembangkan. Termasuk Griya Swakarya, satu hal yang menarik, dan membuat perbedaan dalam praktek perbankan,"tuturnya.

Direktur Bisnis Konsumer BNI Syariah yang baru menjabat Dhias Widiyanti mengatakan, ide dan inovasi pimpinan sebelumnya wajib untuk diteruskan. Ia menegaskan, Wakaf Hasanah masih akan diberikan perhatian untuk digalakkan.

"Bahkan kalau dananya sudah terkumpul dengan baik bisa masuk ke pembiayaan wakaf atau wakaf produktif. Lalu kalau konsumer di griya swakarya terus kita galakkan,"ujar Dhias yang sebelumnya menjabat sebagai SEVP Bisnis Konsumer BNI Syariah.

Selain itu, pihaknya juga tetap akan mendorong program wisata halal di Lombok dan Sumatera Barat yang sebelumnya sudah dirancang oleh Kukuh Rahardjo, Direktur Bisnis Konsumer sebelumnya. Peluncuran program ini masih tetap sesuai rencana yaitu pada Juni 2017 mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement