Senin 10 Apr 2017 10:07 WIB

1,2 Hektare Hutan Bakau Mandeh Dirusak

Red: Angga Indrawan
Pemandangan kawasan wisata Mandeh di Pesisir Selatan, Sumatera Barat
Foto: Republika/Hazliansyah
Pemandangan kawasan wisata Mandeh di Pesisir Selatan, Sumatera Barat

REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN -- Seluas 1,2 hektare hutan bakau di Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat dirusak. Perusakan terjadi bersamaan dengan pembangunan penginapan oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab.

"Selain hutan bakau mereka juga merusak terumbu karang untuk membuat dermaga pribadi," kata Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni di Painan, Senin (10/4).

Menurutnya, dari beberapa wilayah di Mandeh yang paling parah mengalami kerusakan adalah di Nagari Sungai Nyalo, bahkan dilakoni oleh oknum pejabat daerah setempat. Bupati menyebutkan perusakan tersebut dilakukan tanpa memikirkan dampak jangka panjang sehingga ia bertekad akan menggiring kasus itu ke ranah hukum.

"Tidak ada yang mengantongi izin, padahal yang melakoninya merupakan oknum pejabat yang pasti tahu aturan," kata dia.

Tokoh adat setempat yang juga Wakil Ketua Kerapatan Adat Nagari Ampang Pulai, Asrizal Datuak Rajo Nan Sati mendorong pemerintah kabupaten mengambil sikap tegas terhadap oknum perusak. "Tindakan mereka tidak hanya berdampak pada biota laut namun juga bisa menyebabkan kerusakan daratan akibat gelombang laut karena hutan bakau kritis," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement