REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT SAIC General Motor Wuling (SGMW) optimistis mampu menembus pasar Indonesia dengan mobil low Multi Pourpose Vehicle (MPV) mereka. Hal ini melihat jumlah kepemilikan mobil masyarakat yang masih relatif sedikit.

"Berdasarkan data yang kami punya, rasio kepemilikan kendaraan di Indonesia 1.000 banding 83," kata Brand Manager Wuling Motors Dian Asmahani di Jakarta, Jumat (21/4). Dian mengatakan, hal tersebut membuat pasar otomotif secara keseluruhan masih terbuka lebar.

Apalagi, dengan melihat kondisi sosial dan ekonomi yang cukup posisitf. Hal tersebut membuat pasar otomotif terbuka bagi merek asal Cina tersebut.

Optimisme tersebut juga datang dari kemiripan kultur terkait kebutuhan kendaraan masyarakat Indonesia dengan pasar Asia Tenggara. Dian mengatakan, masyarakat saat ini membutuhkan mobil untuk mengangkut keluarga mereka. "Dan kami sadar masuk ke pasar ini agak susah, itu sebabnya kami fokus menghadirkan produk low MPV," katanya.

Sebelumnya, SGMW berencana meluncurkan mobil jenis low MPV di Indonesia. Mobil tersebut alan menyentuh pasar Nusantara pada kuartal ketiga tahun ini.

Sayangnya, SGMW belum mau mengungkapkan varian serta jumlah mobil yang akan mereka produksi. SGMW juga belum mau mengungkapkan harga mobil rakitan mereka. "Harga belum bisa kami ungkapkan yang jelas value for money," kata Dian.