Rabu 31 May 2017 13:08 WIB

BI akan Terapkan Multi Lane Free Flow di Gerbang Tol

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
Gerbang tol. (ilustrasi)
Foto: www.swatt-online.com
Gerbang tol. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingginya tingkat antrean di gerbang tol terutama pada saat musim libur panjang membuat pentingnya penerapan Multi Lane Free Flow (MLFF), yaitu proses pembayaran tol tanpa henti. Namun perlu tahapan untuk mewujudkan MLFF termasuk pemahaman masyarakat.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo mengatakan, ada empat tahapan untuk menuju MLFF. Pertama, adalah elektronifikasi jalan tol 100 persen dengan kemudahan top up dan pendapatan kartu.

"Tahapan ini menjadi sangat penting guna mengawal transaksi masyarakat," katanya, Rabu (31/5). Diharapkan Oktober 2017 ini seluruh jalah tol menerima transkasi non tunai.

Tahap kedua adalah integrasi sistem ruas jalan tol dan ruas jalan tol. Nantinya pengguna cukup melakukan taping di gerbang masuk dan keluar dan pembayaran di pertengahan tidak akan ada lagi. Tahap kedua ini ditargetkan bisa terlaksana pada Desember 2017.

Sementara itu, dalam perjalanannya melakukan tahapan tersebut, BI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) akan membentuk konsorsium Electronic Toll Collection (ETC). "Kemudian akan masuk ke tahap multi lane free flow yang akan diaplikasikan paling lambat akhir 2018," ujar dia.

Konsorsium ETC berfungsi mengintegrasikan informasi data transaksi dan tarif untuk seluruh ruas jalan tol. Nantinya, konsorsium ini akan berperan besar dalam tahap integrasi ruas jalan tol serta dalam penyempurnaan model bisnis serta aspek teknis elektronifikasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement