Rabu 07 Jun 2017 23:24 WIB

Cegah ISIS Masuk, Menkopolhukam Gandeng Australia

Rep: Santi Sopia/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di ruang kerja Ketua MPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di ruang kerja Ketua MPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) menjalin kerja sama dengan pemerintah Australia dalam rangka mencegah simpatisan ISIS dari Filipina Selatan masuk ke Indonesia. Menko Polhukam Wiranto mengatakan kerja sama nantinya juga akan bersifat praktis, seperti mengembangkan suatu sistem yang komprehensif dan lebih aplikatif di lapangan.

Pemerintah akan melakukan langkah terencana membendung tersebarnya basis ISIS.  "Kita berfokus pada regional di antara wilayah Australia, Indonesia, Filipina, Malaysia, termasuk Brunei," kata Wiranto usai melakukan pertemuan dengan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson di Jakarta Rabu (7/6).

Wiranto mengatakan rapat komprehensif dengan negara-negara tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat. "Tapi komunikasi sudah berjalan," kata dia.

Sementara Indonesia dengan Australia juga sepakat meningkatkan kerja sama penanggulangan terorisme. Masing-masing negara akan memperkuat posisi untuk menangkal ISIS. Wiranto menegaskan pengawasan dilakukan oleh seluruh elemen, termasuk TNI dan Polri.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْتُلُوا الصَّيْدَ وَاَنْتُمْ حُرُمٌ ۗوَمَنْ قَتَلَهٗ مِنْكُمْ مُّتَعَمِّدًا فَجَزَۤاءٌ مِّثْلُ مَا قَتَلَ مِنَ النَّعَمِ يَحْكُمُ بِهٖ ذَوَا عَدْلٍ مِّنْكُمْ هَدْيًاۢ بٰلِغَ الْكَعْبَةِ اَوْ كَفَّارَةٌ طَعَامُ مَسٰكِيْنَ اَوْ عَدْلُ ذٰلِكَ صِيَامًا لِّيَذُوْقَ وَبَالَ اَمْرِهٖ ۗعَفَا اللّٰهُ عَمَّا سَلَفَ ۗوَمَنْ عَادَ فَيَنْتَقِمُ اللّٰهُ مِنْهُ ۗوَاللّٰهُ عَزِيْزٌ ذُو انْتِقَامٍ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu membunuh hewan buruan, ketika kamu sedang ihram (haji atau umrah). Barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan hewan ternak yang sepadan dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai hadyu yang dibawa ke Ka‘bah, atau kafarat (membayar tebusan dengan) memberi makan kepada orang-orang miskin, atau berpuasa, seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, agar dia merasakan akibat buruk dari perbuatannya. Allah telah memaafkan apa yang telah lalu. Dan barangsiapa kembali mengerjakannya, niscaya Allah akan menyiksanya. Dan Allah Mahaperkasa, memiliki (kekuasaan untuk) menyiksa.

(QS. Al-Ma'idah ayat 95)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement