Kapolri: Cek Kelaikan Kendaraan Sebelum Mudik

Red: Yudha Manggala P Putra

Kamis 08 Jun 2017 07:44 WIB

Kendaraan pemudik melintasi ruas jalan tol Cikopo-Palimanan, Subang, Jawa Barat, Kamis (30/6). Foto: Antara/M Agung Rajasa Kendaraan pemudik melintasi ruas jalan tol Cikopo-Palimanan, Subang, Jawa Barat, Kamis (30/6).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengingatkan agar kendaraan yang akan digunakan mudik Lebaran 2017 dicek kondisinya, termasuk mengecek kelaikan kendaraan.

"Pengecekan kendaraan, baik itu bus maupun kendaraan kecil harus dilakukan. Jangan ada lagi kecelakaan akibat rem blong," katanya saat meninjau kesiapan pengamanan mudik Lebaran 2017 di Pos Polisi Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (6/8).

Ia menyatakan pihaknya tidak menginginkan terulangnya peristiwa kecelakaan yang menimbulkan cukup banyak korban jiwa seperti terjadi di kawasan Puncak dan Cipularang beberapa waktu lalu. Hal itu disampaikan karena peristiwa kecelakaan tersebut terjadi akibat kondisi kendaraan yang tidak laik jalan, yakni akibat rem blong.

Pada kesempatan itu, Kapolri mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik karena rawan jika sepeda motor digunakan untuk jarak jauh. "Lebih baik masyarakat mengikuti program mudik gratis yang digelar Kemenhub (Kementerian Perhubungan), swasta, BUMN, dan pihak lainnya," kata dia.

Mudik dengan mengikuti program mudik gratis itu lebih baik dibandingkan mudik menggunakan sepeda motor karena mudik dengan menggunakan bus lebih nyaman.

Sementara itu, Kapolri memperkirakan arus mudik Lebaran 2017 akan mengalami penumpukan kendaraan di wilayah Brebes Timur. "Penumpukan volume kendaraan pada mudik tahun ini di Brebes Timur karena ada kemacetan menuju tol baru ke Gringsing, Weleri," katanya.

Untuk penumpukan volume kendaraan, maka akan dilakukan berbagai antisipasi. Di antaranya dengan mendirikan posko-posko terpadu yang menyediakan kebutuhan pemudik.