Jumat 09 Jun 2017 03:00 WIB

Pelindo akan Kembangkan Pelabuhan Kendal

Red: Dwi Murdaningsih
Twinlift petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak.
Foto: Dokumen
Twinlift petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III segera mengembangkan Pelabuhan Kendal untuk mendukung arus peti kemas yang masuk maupun keluar dari Jawa Tengah. Direktur Utama PT Pelindo III Ari Askhara mengatakan saat ini Pelindo III sudah melakukan penjajakan dengan Pemerintah Kabupaten Kendal dan sejauh ini Pemkab Kendal memberikan respons yang baik.

"Setelah Tanjung Perak, saya melihat Tanjung Emas sangat potensial untuk dikembangkan karena arus keluar masuk barang mulai ramai, dalam hal ini termasuk Pelabuhan Kendal yang akan kami kembangkan," kata Ari, Kamis (8/6).

Dia mengatakan dalam sebuah bisnis pelabuhan, tidak boleh sampai terlalu penuh. Jika di suatu wilayah sudah mulai penuh arus keluar masuk barang maupun penumpang, maka harus mengembangkan ke terminal lain. "Di antaranya melalui upaya reklamasi dan pengembangan pelabuhan lain seperti Kendal ini," kata dia.

Sementara itu, Direktur Komersial dan Operasional PT Pelindo III Mohammad Iqbal mengatakan nantinya akan ada sinergi antara Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan Pelabuhan Kendal. "Akan ada sinergi yang baik mengingat untuk di Kendal maupun Semarang pertumbuhan industrinya sama-sama bagus, kalau di Kendal ini kan ada Kawasan Industri Kendal," katanya.

Mengenai pengembangan dermaga di Pelabuhan Kendal, saat ini sedang dalam tahap pendalaman kolam dan perpanjangan dermaga. Saat ini, kapasitasnya baru bisa sandar untuk satu kapal. Ke depan, dengan adanya pengembangan ini harapannya bisa untuk sandar 3-4 kapal. Sedangkan untuk lapangan penumpukan, nantinya pada tahap awal direncanakan bisa untuk kapasitas barang hingga 100 ribu teus.

Meski belum seperti Pelabuhan Tanjung Emas yang memiliki kapasitas hingga 600 ribu teus, namun pengembangan akan terus dilakukan. "Sifatnya fleksibel, kalau industri berkembang kan pelabuhan juga harus berkembang. Rencananya untuk tahap awal bisa dikerjakan dalam kurun waktu dua tahun ini," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement