Jumat 09 Jun 2017 11:12 WIB

Timnas Saudi Tolak Heningkan Cipta untuk Korban Teror London

Red: Ratna Puspita
Tim nasional Australia berbaris di tengah lapangan untuk mengheningkan cipta bagi korban teror London Bridge sebelum laga kontra Arab Saudi di Adelaide Oval, Kamis (8/6). Tim Saudi tidak ikut mengheningkan cipta karena bukan bagian dari budaya mereka.
Foto: EPA/DAVID MARIUZ
Tim nasional Australia berbaris di tengah lapangan untuk mengheningkan cipta bagi korban teror London Bridge sebelum laga kontra Arab Saudi di Adelaide Oval, Kamis (8/6). Tim Saudi tidak ikut mengheningkan cipta karena bukan bagian dari budaya mereka.

REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Tim nasional sepak bola Arab Saudi tidak ikut mengheningkan cipta untuk korban serangan teror di London Bridge, Inggris, sebelum laga kualifikasi Piala Dunia Zona Asia melawan Australia, Kamis (8/6) malam. Timnas Saudi pun mendapat kritikan karena tidak mengheningkan cipta selama satu menit. 

Para pendukung Australia pun marah dengan tindakan Saudi menjelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara kedua negara. Saat itu, para pemain Arab Saudi tampak mengabaikan momen keheningan.

Video dari pertandingan tersebut menunjukkan tim Australia berbaris di tengah lapangan di Adelaide Oval, sedangkan pemain Saudi memilih untuk menyelesaikan pemanasan pra-pertandingan mereka. Para pemain cadangan Saudi juga tidak berdiri untuk mengheningkan cipta. 

Sydney Morning Herald, seperti dikutip the independent, Jumat (9/10), menyebutkan Federasi Sepak bola Australia (FFA) mengatakan setelah pertandingan bahwa timnas Saudi mengetahui rencana mengheningkan cipta sebelum laga kualifikasi. Namun, tim berjuluk Al-Suqour itu menolak berpartisipasi. 

"AFC dan timnas Saudi sudah sepakat untuk mengheningkan cipta selama satu menit sebelum pertandingan," sebut FFA dalam pernyataan resminya. 

FFA menerima kabar dari ofisial tim Saudi bahwa mengheningkan cipta ini tidak sesuai dengan budaya negara Timur Tengah tersebut. Karena itu, para pemain Saudi memilih bergerak ke sisi lapangan mereka. 

"Mereka mengambil posisi di lapangan untuk menghormati kebiasaan kami," kata FFA. 

Timnas Saudi langsung mendapat kritikan di media sosial. Suporter yang marah mendesak FIFA untuk melakukan tindakan kepada timnas Saudi. "Tidak berpartisipasi mengheningkan cipta itu menjijikan," tulis seorang warganet di media sosial.

Beberapa pengguna membantah alasan Saudi yang menyatakan mengheningkan cipta sebelum pertandingan sepak bola bukan bagian dari budaya Saudi. Sebab, pemain dan tim Saudi pernah melakukannya. Klub Saudi, Al-Ahli Saudi FC, mengheningkan cipta sebelum laga kontra Barcelona pada Qatar Airways Cup, Desember 2016.

Australia mengheningkan cipta untuk delapan korban serangan teror London Bridge karena dua warganya terbunuh dalam serangan yang terjadi Sabtu (3/6) pekan lalu. Keduanya, Nanny Sara Zelenak (21 tahun) dan Kristy Boden. 

Pertandingan kualifikasi Grup B itu dimenangkan oleh Australia dengan skor 3-2. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement