Stok Darah PMI Banyuwangi Aman Selama Ramadhan

Red: Ilham

Senin 12 Jun 2017 22:31 WIB

Stok darah di ruanganan penyimpanan darah PMI (ilustrasi). Foto: Republika/Prayogi Stok darah di ruanganan penyimpanan darah PMI (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Bagian Pelayanan Donor Darah Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banyuwangi, Nasrul Hakim menyatakan, stok darah aman selama Ramadhan 1438 Hijriah. "Untuk mengatasi kekurangan stok darah selama Ramadhan, kami melakukan kegiatan jemput bola dengan salah satunya menyediakan unit bus keliling PMI Banyuwangi yang tersedia di sejumlah titik di Kota Banyuwangi," katanya di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (12/6).

Menurut dia, stok darah pada bulan Ramadhan biasanya mengalami penurunan hingga 15 persen dibandingkan hari biasa. Hal itu berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, sehingga hal itu harus diantisipasi sejak dini.

"Jika setiap bulan biasanya sudah bisa memenuhi kebutuhan 2.000 ribu kantong darah, selama puasa hanya dapat 1.700 kantong saja. Kendati demikian, kebutuhan darah di Banyuwangi masih dianggap aman untuk memenuhi permintaan rumah sakit karena stok darah bulan Mei 2017 masih tersedia," katanya.

Selain itu, kata dia, berdasarkan peraturan terbaru PMI Indonesia yang dikeluarkan pada Januari 2017, menyebutkan para pendonor darah bisa kembali melakukan donor darah setelah 60 hari. Aturan itu berbeda dari peraturan terdahulu yang menyebutkan pendonor bisa kembali mendonorkan darahnya setelah tiga bulan.

"Darah yang telah didonorkan memiliki masa tenggang hingga 30 hari, jadi masih mencukupi. Tahun lalu PMI Banyuwangi juga memasok kebutuhan 100 kantong golongan darah B ke rumah sakit di Jember, padahal biasanya selama ini Banyuwangi selalu kekurangan stok darah," katanya.

Ia mengatakan, pihak UTD PMI Banyuwangi memberikan bingkisan yang menarik untuk menarik minat para pendonor, mulai dari souvenir boneka, jam weker, dan handuk kepada warga yang mendonorkan darahnya selama Ramadhan. "Hal itu lumayan efektif untuk menarik animo masyarakat menyumbangkan sekantong darahnya karena rata-rata dapat 40 kantong per hari," ujarnya.

Nasrul menyarankan bagi warga yang ingin mendonorkan darahnya dapat dilakukan setelah makan karena kadar kolestrol dalam tubuh masih belum terlalu tinggi. Namun kalau menunggu satu jam setelah makan, maka kolestrol sedang tinggi-tingginya, sehingga disarankan setelah makan melakukan donor darah atau tiga jam setelah makan.

Bagi warga yang ingin mendonorkan darahnya bisa langsung mengunjungi kantor unit layanan PMI yang terletak di Jalan Mawar Nomor 34 Penataban Giri, atau juga bisa langsung datang ke unit bus keliling yang tersedia dari pukul 17.00 hingga 21.00 WIB di Taman Sritanjung dan Blambangan.