Senin 26 Jun 2017 14:43 WIB

Pengelola Monas Siapkan Antisipasi Lonjakan Pengunjung

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Bayu Hermawan
 Warga mengunjungi kawasan Monumen Nasional (Monas) (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Warga mengunjungi kawasan Monumen Nasional (Monas) (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, diprediksi mulai mengalami lonjakan pengunjung mulai Selasa (27/6) besok hingga akhir pekan mendatang. Pengelola Monas pun telah melakukan sederet persiapan untuk mengantisipasi penambahan jumlah tamu tersebut.

"Kami siapkan kekuatan penuh untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujar Kepala Pengelola Kawasan Monas Sabdo Kurnianto kepada Republika.co.id, Senin (26/6).

Aspek pengamanan kawasan Monas diperketat dengan melakukan pengecekan barang bawaan bagi setiap pengunjung yang masuk ke tugu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Terdapat pula penambahan 15 personel polisi objek vital yang berjaga-jaga di sekitar tugu.

Kebersihan di ring luar dan dalam kawasan Monas juga tidak luput dari perhatian pengelola. Sabdo menginformasikan, sekiar 300 petugas kebersihan telah dikerahkan sejak H-7 sampai H+7 Lebaran.

Para petugas tersebut bahkan tidak libur dan baru disilakan mengambil cuti setelah H+7 Lebaran. Tugas mereka termasuk melakukan pembersihan di area cawan, museum, mengecek lift, juga perawatan taman, kawasan, dan Tugu Monas.

Guna menghindari mengularnya antrean tamu yang membeli karcis untuk masuk ke lokasi tugu, pengelola Monas akan menambahkan lima loket tambahan. Loket tersebut diharapkan bisa memungkinkan percepatan antrean selain empat loket yang selama ini sudah ada.

"Ada batasan kuota untuk ke puncak Monas per hari 2.500 orang, terbagi pada dua sesi yaitu jam 08.00 sampai 16.00 sebanyak 2.000 orang dan malam dari jam 19.00 sampai 22.00 hanya 500 orang," kata Sabdo yang menjamin harga tiket pengunjung tidak mengalami kenaikan selama libur Lebaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement