Selasa 04 Jul 2017 17:33 WIB

Sembilan Titik Tanggul DAS Cimanuk di Indramayu Kritis

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Hazliansyah .
Ketinggian debit air di Bendung Bangkir Kecamatan Lohbener, Indramayu, sudah melebihi debit normalnya, Senin (23/1). Indramayu siaga banjir luapan Sungai Cimanuk.
Foto: lilis handayani
Ketinggian debit air di Bendung Bangkir Kecamatan Lohbener, Indramayu, sudah melebihi debit normalnya, Senin (23/1). Indramayu siaga banjir luapan Sungai Cimanuk.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sembilan titik tanggul di daerah aliran sungai (DAS) Cimanuk di Kabupaten Indramayu saat ini kondisinya kritis. Dibutuhkan penanganan segera untuk mengantisipasi agar tanggul-tanggul tersebut tak sampai jebol.

Adapun sembilan titik tanggul yang kritis itu terletak di Kecamatan Sukagumiwang, Kertasemaya, Bangodua, Lohbener, Arahan, Cantigi, Sindang, Indramayu dan Pasekan.

"Tingkat kerusakan di tanggul-tanggul tersebut bervariasi," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Edi Kusdiana, Selasa (3/7).

Edi menjelaskan, di antara sembilan titik tanggul yang kritis itu, yang kondisinya terparah ada di Kecamatan Sukagumiwang. Untuk menghindari bencana yang tak diinginkan, BPBD bersama masyarakat setempat secara secara swadaya dan kerja bakti membuat bronjong penahan tanggul.

Penyebab kritisnya tanggul-tanggul tersebut dikarenakan sejumlah faktor. Salah satunya hujan lebat di wilayah hulu sungai Cimanuk di Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sumedang, pada Januari 2017 silam.

Saat itu, curah hujan tersebut menyebabkan peningkatan debit air Bendung Rentang, Kabupaten Majalengka, menjadi 1.300 meter kubik per detik. Padahal, kapasitas maksimalnya hanya 900 meter kubik per detik.

Untuk menghindari jebolnya Bendung Rentang, petugas pintu air mengalirkan kelebihan debit air tersebut ke wilayah hilir sungai Cimanuk, yakni Kabupaten Indramayu. Dampaknya, limpasan air deras tersebut menghantam sembilan tanggul tersebut hingga kini kondisinya menjadi kritis.

Kepala Seksi Perencanaan Operasi dan Pemeliharaan BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Agus mengatakan, BBWS telah mengirim tim kecil ke lokasi rusaknya tanggul di Blok Jambu Air tersebut. Rencananya, pada Rabu (5/7), BBWS akan kembali mengirim tim ke lokasi itu.

"Tim teknis ke lokasi besok (Rabu)," ujar Agus melalui pesan singkat, Selasa (4/7).

Agus menyatakan, BBWS Cimanuk-Cisanggarung juga telah berkoordinasi dengan dinas terkait di Indramayu yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk rencana penanganannya. Setelah itu, evaluasi akan dilakukan sejalan dengan rencana perbaikan ke depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement