Rabu 05 Jul 2017 15:03 WIB

Demi Pedestrian, Kios Sekitar Stasiun Tugu Ditertibkan

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Andri Saubani
Stasiun Tugu Yogyakarta
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Stasiun Tugu Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Demi alasan komersial, pejalan kaki atau pedestrian kerap menjadi korban. Termasuk di Yogyakarta, banyaknya kios serta pedagang kaki lima (PKL) di pinggir jalan tak jarang megganggu akses pejalan kaki yang juga harus berbagi jalan dengan kendaraan bermotor.

Untuk lebih memanjakan pedestrian, Pemerintah Kota Yogyakarta pun senantiasa melakukan penertiban. Salah satunya dilakukan di Jalan Pasar Kembang yang merupakan jalur yang kerap dilewati pejalan kaki yang sedang berwisata ataupun pejalan kaki yang hendak ke Stasiun Tugu.

Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto mengatakan, penataan di Stasiun Tugu selatan atau di Jalan Pasar Kembang mendesak segera dilakukan. "Ini terkait permintaan berbagai elemen masyarakat, tokoh masyarakat, LSM, maupun warga di sekitar Jalan Pasar Kembang kepada PT KAI Daop 6 Yogyakarta," kata Eko, Rabu (5/7).

Selama ini, PT KAI Daop 6 kerap menerima permintaan khusus untuk menata trotoar supaya dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Karena, selama ini trotoar tidak berfungsi sebab diatas trotoar tersebut penuh bangunan kios-kios untuk berjualan. "Selain permintaan elemen masyarakat, Pemerintah Kota Yogyakarta menginginkan supaya Stasiun Besar Yogyakarta (Tugu) berbenah menata stasiunnya karena Stasiun Tugu merupakan bagian kawasan Malioboro," ujarnya.

Dalam permintaan itu, Pemerintah Kota Yogyakarta meminta supaya Stasiun Tugu ikut berperan menyediakan fasilitas umum berupa area parkir yang terhubung dengan jalur pedestrian menuju kawasan Malioboro.

Berdasar pantauan Republika saat adanya penertiban di lokasi, petugas sudah bersiap untuk melakukan penertiban sejak Rabu (5/7) pagi. Meski sempat mendapat perlawanan dari para pedagang, namun penertiban yang dilakukan oleh petugas dari PT KAI Daop 6 tetap berlangsung dengan lancar.

Hingga menjelang siang, seluruh pemilik kios telah mengosongkan kiosnya. Setelah seluruh barang berharga diamankan oleh pemilik kios, petugas pun langsung menghancurkan bangunan kios-kios tersebut dengan bantuan alat berat.

"Adapun obyek yang kami tertibkan adalah kios-kios yang menempati lahan aset pengelolaan KA di sepanjang Jalan Pasar Kembang. Terdapat sekitar 70 kios yang berlokasi di sisi selatan Stasiun Tugu Yogyakarta," ucap Eko. Ia juga mengatakan, 70 kios tersebut selama ini didirikan tanpa seizin PT KAI maupun pihak Keraton Yogyakarta.

Dengan dibangunnya pedestrian tersebut, Eko berharap nantinya hal ini akan memudahkan akses masyarakat yang berkunjung ke Malioboro sekaligus menghilangkan kemacetan di Jalan Pasar Kembang yang selama ini kerap terjadi. Selain itu dengan dibangunnya pedestrian, lanjutnya, dipastikan Stasiun Yogyakarta (Tugu) sebagai salah satu ikon kota Yogyakarta akan semakin indah, karena nampak dari luar dan tidak lagi tertutup lapak-lapak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement