REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAOLO -- Presiden klub divisi kedua Brasil Paysandu mengundurkan diri setelah seorang pria bersenjata mengancam akam membunuhnya kalau klub itu terdegradasi.
Sergio Serra mengundurkan diri karena apa yang disebut klub sebagai "agresi-agresi terhadap keluarganya." Saudara perempuan Serra, Cristina Serra mengatakan mengatakan melalui Facebook bahwa dua pria bersenjata yang menggunakan sepeda motor mendekati sang presiden pada Ahad (2/7) malam.
Kala itu, Serra sedang berjalan-jalan dengan istri dan anaknya di Belem, Kota Amazon, yang merupakan markas klub itu. "Salah satu dari mereka, yang wajahnya ditutupi kaus berkata, 'Saya tahu di mana Anda tinggal. Jika Paysandu terdegradasi ke Serie C maka saya akan mengakhiri (hidup) Anda, dan istri Anda, dan putra Anda yang gila'," tulis Serra seperti dilansir Reuters, Jumat (7/7).
Serra menambahkan salah satu keponakannya menderita autis. "Saudara saya sangat terkejut dan mengambil satu-satunya keputusan yang ada di situasi seperti itu, yakni mengundurkan diri," kata dia.
Paysandu merupakan salah satu klub terbesar di utara Brazil namun sedang mengalami masa sulit dan terpuruk di peringkat ke-16 di Serie B, hanya satu posisi di atas zona degradasi.
