Ahad 16 Jul 2017 21:21 WIB

'Gowa Heritage' Diharap Dongkrak Kunjungan Wisatawan

Red: Yudha Manggala P Putra
Balla Lompoa atau istana Kerajaan Gowa
Foto: Youtube
Balla Lompoa atau istana Kerajaan Gowa

REPUBLIKA.CO.ID, GOWA -- Pemerintah Kabupaten Gowa berharap besar adanya peningkatan jumlah wisatawan baik wisatawan nusantara (wisnus) maupun mancanegara (wisman) di masa depan setelah diluncurkannya "Gowa Heritage" pada rangkaian kegiatan Beautiful Malino.

"Tahun ini kita mulai even pariwisatanya dan ada banyak kegiatan di dalamnya termasuk me-launching 'Gowa Heritage' yang menjadi salah satu rangkaian dari Beautiful Malino," ujar Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan di Gowa, Ahad (16/7).

Ia mengatakan, peluncuran "Gowa Heritage" oleh Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo didampingi Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata RI, Esti Reko Astuty tidak lain karena nilai-nilai sejarah Kabupaten Gowa yang panjang.

Adnan mengaku, banyak hal yang melatari kenapa Gowa harus menjadi warisan sejarah karena sejak zaman kerajaan, Gowa adalah salah satu kerajaan terbesar di nusantara ini atau terbesar di Sulsel. Dua pahlawan nasional juga disebutnya lahir di tanah Gowa, yakni Sultan Hasanuddin dan Syekh Yusuf. Keduanya adalah pahlawan di masanya, di mana Sultan Hasanuddin adalah raja kerajaan Gowa pada abad XVI.

Selain itu, ada banyak sejarah lainnya dibuat di Gowa yakni perjanjian perdamaian Poso dan Ambon yang semuanya dilakukan di wilayah dataran tinggi tersebut.

"Bagi yang pernah belajar sejarah tentu tahu bagaimana perjalanan dari raja-raja Gowa di masa lampau. Di abad 20 juga ada perjanjian perdamaian dibuat di sini dan itulah semua yang menjadi dasar kita melaunching Gowa Heritage," ungkapnya.

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo yang meluncurkan "Gowa Heritage" menjelaskan Malino memang pantas dijadikan sebagai destinasi wisata karena menyimpan banyak sejarah.

"Jadi ibu deputi, Malino ini menjadi saksi ada dua peristiwa besar, kerusuhan Ambon dan Poso itu didamaikan di sini. Kemudian dua pahlawan nasional bangsa ini juga lahir di Gowa. Makanya, kita jadikan Gowa sebagai warisan sejarah," katanya.

Setelah peresmian Gowa sebagai warisan sejarah, gubernur juga meminta kepada Bupati Adnan Purichta Ichsan agar jadwal Beautiful Malino tidak diubah-ubah setiap tahunnya. Sebelumnya, Pemkab Gowa menggelar kegiatan pariwisata Beautiful Malino yang dilaksanakan pada 14-15 Juli 2017. Kegiatan ini diharapkan menjadi agenda pariwisata nasional dari Kementerian Pariwisata di masa mendatang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement