Jumat 21 Jul 2017 08:11 WIB

PGN Pasang 10 Ribu Jaringan Gas di Bandarlampung

Red: Dwi Murdaningsih
Petugas dari PGN menjelaskan cara kerja gas meter jaringan rumah tangga kepada Ketua RT di Rusun Penjaringan Sari 3, Surabaya, Senin (16/1)
Foto: Binti Solikah/Republika
Petugas dari PGN menjelaskan cara kerja gas meter jaringan rumah tangga kepada Ketua RT di Rusun Penjaringan Sari 3, Surabaya, Senin (16/1)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk siap memasang sebanyak 10.321 jaringan gas rumah tangga secara gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Kota Bandarlampung. PGN menargetkan proses pemasangan jaringan gas berupa pipa jaringan distribusi dan instalasi gas bumi untuk wilayah Bandarlampung selesai pada Desember 2017.

"Kami mendapat penugasan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk memasang jaringan gas ke rumah warga di Bandarlampung itu," kata Sales Area Head PT PGN Lampung Wendi Purwanto, belum lama ini.

Menurutnya, pemasangan pipa dilakukan awal Juli 2017, sampai saat ini jumlah instalasi telah terpasang sekitar tiga ribu rumah. Pipa tersebut terpasang pada beberapa kelurahan di antaranya Pahoman, Kelapa Tiga, dan sebagian wilayah Kecamatan Tanjungkarang Pusat.

Ia menjelaskan, sebanyak delapan kecamatan di Bandarlampung bakal dilalui pipa jaringan gas bumi PGN, yakni Kecamatan Telukbetung Utara, Tanjungkarang Pusat, Tanjungkarang Barat, Kedaton, Way Halim, Labuhan Ratu, Tanjung Seneng, dan Sukarame.

Pada tahun ini, Kementerian ESDM memasang instalasi gas bumi untuk rumah tangga berpenghasilan rendah untuk masyarakat tiga daerah, yaitu Mojokerto (Jawa Timur), Bandarlampung (Lampung), dan Musi Banyuasin (Sumatra Selatan).

Wendi menjelaskan, biaya pemasangan instalasi jaringan gas baru bisa mencapai sekitar Rp 3 juta hingga Rp 5 juta untuk satu rumah. Belum termasuk pipa dari jaringan gas menuju rumah.

Hingga sekarang, kuota yang ditentukan pemerintah pusat sudah mencukupi, yakni sebanyak 10.321 rumah tangga dan telah selesai diverifikasi.

Meskipun begitu, sampai sekarang ini masih banyak masyarakat yang berniat ingin mendaftar.

"Dari jumlah 10.321, ada sekitar 500 rumah tangga yang mengajukan pendaftaran, namun pihak PGN telah menjelaskan kepada masyarakat bahwa pengajuan tetap diterima namun untuk penambahannya masih belum bisa dipastikan kapan akan disetujui," katanya lagi.

Ia menjelaskan, pemasangan instalasi jaringan gas penugasan dari Kementerian ESDM ini merupakan pengalihan dari subsidi BBM yang telah dihapuskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement