Sabtu 22 Jul 2017 11:53 WIB

Mahasiswa Gelar Jambore Nasional di Bogor

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Anggota Komite Aksi Mahasiswa Pemuda untuk Reformasi & Keadilan (KAMERAD) mendesak Pengadilan Tipikor untuk memvonis Nazaruddin seberat-beratnya dan menyerukan penangkapankan istri Nazaruddin, Neneng Sriwahyuni untuk diadili.
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Anggota Komite Aksi Mahasiswa Pemuda untuk Reformasi & Keadilan (KAMERAD) mendesak Pengadilan Tipikor untuk memvonis Nazaruddin seberat-beratnya dan menyerukan penangkapankan istri Nazaruddin, Neneng Sriwahyuni untuk diadili.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) akan menggelar 'Jambore Nasional Garda NKRI' di Bogor pada 23 hingga 30 Juli 2017. Kegiatan itu diadakan sebagai langkah nyata dalam membangun kesadaran kolektif dalam konteks deradikalisasi di kalangan mahasiswa.

Ketua Presidium Kamerad Haris Pertama mengatakan, Jambore Nasional Garda NKRI merupakan salah satu bagian mahasiswa dan pemuda dalam mengantisipasi gerakan-gerakan radikalisme dan terorisme. Pasalnya, pemuda dan mahasiswa merupakan aset bangsa.

Mengingat pentingnya kegiatan itu maka pemerintah melalui Mendagri Tjahjo Kumolo dan Menko Polhukam Wiranto hendaknya dapat hadir serta ikut andil dalam menanamkan pemahaman tentang kebhinekaan dan kepancasilaan kepada peserta.

"Jambore Nasional Garda NKRI dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari seluruh kampus negeri dan swasta se-Indonesia," kata Haris dalam siaran yang diterima republika.co.id di Jakarta, Jumat (21/7).

Menurut dia, kegiatan jambore itu akan dihadiri oleh para aktivis kampus dari 125 kampus se-Indonesia yang berjumlah 250 orang. "Agenda ini akan diakhiri dengan pembentukan garda NKRI yang berguna untuk menjaga kemajemukan dan kebhinekaan," tutur Haris.

Menurut Haris, kesadaran kolektif yang harus dibangun adalah penguatan pemahaman tentang kebhinekaan dan kepancasilaan. "Ini adalah gerakan yang baik, peran serta mahasiswa dalam melihat kondisi bangsa hari ini. Maka perlu peran dan dukungan seluruh kabinet kerja Presiden Joko Widodo," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement