Selasa 01 Aug 2017 11:29 WIB

Grab Beri Dua Perahu untuk Bantu Guru

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Esthi Maharani
Grab Indonesia
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Grab Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grab resmi memberikan donasi dua perahu, melalui GrabHitch (Nebeng), untuk mempermudah akses transportasi para guru di Nusa Tenggara Timur (NTT). Selama ini para guru di NTT menjadikan perahu sebagai alat tranportasi utama untuk mengajar.

Grab melalui salah satu layanannya ini, bermitra dengan KitaBisa memberikan perahu tersebut pada Senin (31/7). Donasi untuk membeli perahu itu berasal dan dikumpulkan sejak 13-20 Juni 2017 melalui 10 persen dari setiap tarif perjalanan menggunakan GrabHitch dalam periode itu.

"Kegiatan sosial ini digerakkan oleh komunitas mitra pengemudi GrabHitch (Nebeng), yaitu GrabHitch United, yang terdiri dari 108 mitra pengemudi di wilayah Jabodetabek," ujar Marketing Country Director Grab Indonesia, Mediko Azwar.

Mediko lebih lanjut menjelaskan, setiap hari para guru di NTT harus melalui rute perjalanan yang berbahaya untuk berbagi pengetahuan yang mereka miliki kepada para murid. Untuk itu, Grab ingin berkontribusi dengan mempermudah akses transportasi mereka melalui pendekatan hyperlocalnya.

"Dengan perahu ini, kami berharap dapat membantu mereka, tidak hanya dalam meningkatkan produktivitas, melainkan juga mewujudkan tujuan mulia serta mendukung dedikasi tulus mereka dalam memajukan pendidikan di NTT," kata dia.

Dari kegiatan sosial yang sudah dilaksanakan selama satu minggu, mulai dari tanggal 13-20 Juni 2017, 10 persen dari setiap tarif perjalanan menggunakan layanan GrabHitch (Nebeng), termasuk GrabHitch (Nebeng) Mobil dan GrabHitch (Nebeng) Motor telah dikumpulkan dan berkontribusi dalam menjadikan inisiatif ini lebih berarti. Melalui inisiatif ini, Grab berhasil mempersembahkan dua unit perahu kepada para guru di NTT, dan diberikan pada Senin (31/7).

Pulau Pura di Kabupaten Alor, NTT terdiri dari 5.144 penduduk dan hanya memiliki delapan sekolah dasar serta dua sekolah tingkat menengah pertama. Infrastruktur di pulau ini belum mendukung penggunaan kendaraan roda dua maupun roda empat, oleh karena itu, perahu menjadi sarana transportasi utama bagi para guru dan murid menuju ke sekolah.

"Grab senantiasa berkomitmen untuk memberikan dampak positif selama menjalankan bisnis operasionalnya dan tetap menginspirasi masyarakat untuk melakukan sesuatu yang baik serta menciptakan perbedaan bagi komunitas lokal," tutur Mediko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement