Jumat 04 Aug 2017 17:05 WIB

50 Pelaku Wisata Gorontalo Diajak Promosi Melalui Medsos

Red: Hazliansyah
Wisatawan berjalan di jembatan sekitar hotel yang dibangun di pulau Cinta, Boalemo, Gorontalo, Sabtu (30/1).   (Antara/Wahyu Putro)
Wisatawan berjalan di jembatan sekitar hotel yang dibangun di pulau Cinta, Boalemo, Gorontalo, Sabtu (30/1). (Antara/Wahyu Putro)

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Sebanyak 50 pelaku pariwisata yang terdiri dari blogger, duta wisata, vlogger dan mahasiswa jurusan pariwisata mendapat bimbintang teknis (bimtek) pemasaran pariwisata melalui media sosial (medsos) di Gorontalo, Jumat.

Kepala Bidang Destinasi Pariwisata dari Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Ketty Bin Umar mengatakan, kegiatan tersebut digelar selama dua hari hingga tanggal 5 Agustus besok.

"Tujuan dari pelaksanaan bimtek tersebut adalah memberikan stimulasi yang kuat serta inspirasi strategi dalam upaya meningkatkan pemahaman dan kemampuan teknis dalam mengelola media sosial sebagai sarana untuk memasarkan dan pempromosikan pariwisata daerah," ujarnya.

Hari pertama bimtek menghadirkan Rendy Wijaya, salah seorang dosen jurusan pariwisata Fakultas Sastra dan Budaya dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Rosyid Azhar selaku pelaku pariwisata dan Iswan Febriyanto sebagai pengelola situs Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo.

Rendi Wijaya, salah seorang pemateri mengatakan berdasarkan survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2016, jumlah pengguna internet di Indonesia berjumlah 132,7 juta orang.

"Untuk para pekerja atau wiraswasta jumlah pengguna internet mencapai angka 82,2 juta orang atau 62 persen, ibu rumah tangga 16,6 persen atau 22 juta orang, mahasiswa 10,3 juta orang atau 7,8 persen, pelajar 8,3 juta orang atau 6,3 persen dan lainnya 796 ribu atau 0,6 persen.

Ia menjelaskan para pengguna internet di Indonesia yang menggunakan telepon pintar sebanyak 63,1 juta atau 47,6 persen, yang menggunakan telepon pintar dan komputer 67,2 juta orang atau 50,7 persen dan pengguna komputer 2,2 juta orang atau 1,7 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement