Senin 07 Aug 2017 19:07 WIB

Abu Sinabung Selimuti Berastagi

Rep: Issha Harruma/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang warga di Desa Beganding Kab Karo yang terdampak hujan abu vulkanik akibat letusan Gunung Sinabung, Rabu (2/8).
Foto: YT Haryono/Reuters
Seorang warga di Desa Beganding Kab Karo yang terdampak hujan abu vulkanik akibat letusan Gunung Sinabung, Rabu (2/8).

REPUBLIKA.CO.ID, KARO -- Abu vulkanik menyelimuti lokasi wisata Berastagi di kabupaten Karo, Sumut, Senin (7/8). Masyarakat diimbau untuk menggunakan masker dan pelindung mata saat beraktivitas di luar.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Sinabung Yuri Rahmatullah mengatakan, abu ini merupakan lontaran material vulkanik akibat erupsi yang terbawa angin. Sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, Sinabung tercatat mengalami erupsi sebanyak tiga kali, yakni pukul 05.05 WIB, 05.44 WIB dan 10.17 WIB.

"Erupsi terbesar pada pukul 10.17 WIB, disertai awan panas guguran dengan jarak luncur 2.500 meter ke arah Tenggara-Timur dengan tinggi kolom 2.700 meter," kata Yuri kepada Republika.co.id, Senin (7/8).

Akibat erupsi ini, abu yang terbawa angin menyelimuti seluruh kecamatan Berastagi. Petugas Pos Pengamatan Gunung Sinabung yang lain, M Nurul Asrori mengatakan, abu yang menyelimuti lokasi wisata di kabupaten Karo tersebut tidak tebal. "Masih dalam kategori tipis karena arah angin tidak begitu kencang. Namun, tetap diimbau kepada masyarakat untuk selalu menggunakan masker dan pelindung mata saat beraktivitas di luar ruangan atau area terbuka," kata Asrori.

Imbauan untuk menggunakan masker dan pelindung mata ini juga disampaikan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Karo Natanail Peranginangin. Menurut Natanail, Berastagi diselimuti abu vulkanik sejak pagi tadi karena arah angin yang berembus ke arah wilayah itu.

"Saat ini, kondisi di Berastagi berdebu. Kami juga sudah melaksanakan penyiraman, sekalian membagikan masker ke warga yang beraktivitas di luar ruangan," kata dia.

Natanail pun menambahkan, kekurangan logistik yang terjadi dalam penanganan warga dan pengungsi Sinabung beberapa waktu lalu perlahan mulai tertutupi. Berbagai bantuan, lanjutnya, mulai berdatangan. "Kami masih mengharapkan bantuan berupa obat tetes mata dan alat-alat kebersihan para pengungsi, seperti sabun cuci, sabun mandi," ujar dia.

BPBD Karo terus mengimbau warga dan wisatawan untuk tidak mendekati dan beraktivitas di zona merah yang telah ditentukan. Hal ini dikarenakan status Gunung Sinabung yang masih berada di level IV atau Awas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement