Selasa 15 Aug 2017 13:20 WIB

Jateng Ultah Ke-67, Ganjar Minta Maaf

Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (4/7).
Foto: Republika/Prayogi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (4/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui berbagai akun media sosialnya meminta maaf kepada seluruh masyarakat pada peringatan Hari Jadi Ke-67 Provinsi Jateng setiap 15 Agustus. "Kalau masyarakat kita belum mendapatkan kepuasan dan kalau kita belum melayani dengan baik, kita harus minta maaf kepada rakyat agar kemudian kita bisa memperbaiki apa yang menjadi kekurangan kita. Kita harus berani menginstropeksi diri," kata Ganjar di Semarang, Selasa (15/8).

Hal tersebut disampaikan Ganjar usai menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Jadi Ke-67 Provinsi Jawa Tengah yang berlangsung di Lapangan Pancasila, Simpang Lima Semarang. Melalui akun Facebook dan Instagram-nya, Ganjar mengunggah kalimat "Hari ini Provinsi Jateng genap 67th, mohon maaf jika pelayanan kami belum memuaskan. Kami berusaha selalu memperbaiki. Mohon doanya..salam #67ThJATENG".

Unggahan kalimat permohonan maaf tersebut juga disertai logo resmi Hari Jadi Ke-67 Provinsi Jawa Tengah. Dalam memperingati Hari Jadi Ke-67 Provinsi Jateng, Ganjar juga mengajak seluruh jajarannya melakukan instropeksi apakah pelayanan masing-masing kepada masyarakat sudah baik atau belum dan apakah komplain masyarakat sudah bisa ditangani dengan baik atau tidak.

"Kalau itu tidak (atau belum) baik, maka kita harus segera tobat, segera kita perbaiki, itu yang perlu, meskipun sisi lain tentu kita bangga reformasi birokrasi berjalan baik, integritas mulai berjalan baik, namun kemiskinan masih tinggi sehingga (penanganannya) mesti dikeroyok," ujarnya.

Menurut Ganjar, masyarakat Jateng saat ini butuh pemerintahan yang responsif dan cepat dalam merespons apa yang menjadi persoalan di tengah masyarakat. "Di usia 67 tahun ini mari kita tunjukkan kepada masyarakat bahwa Jateng makin dekat, makin mau, dan makin mampu melayani masyarakat," katanya.

Puncak peringatan Hari Jadi Ke-67 Provinsi Jawa Tengah yang menggunakan konsep pesta rakyat akan dipusatkan di Kabupaten Jepara pada 25 hingga 27 Agustus 2017. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah Dadang Somantri mengatakan bahwa peringatan Hari Jadi Provinsi Jateng tahun ini bertajuk "Jateng Responsif, Kompetitif, Inovatif, dan Kreatif".

Ia menjelaskan, pada puncak peringatan Hari Jadi Ke-67 Provinsi Jateng mendatang, beragam acara akan digelar di alun-alun Kabupaten Jepara. Mulai dari pameran produk kriya Dekranasda, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) "Food Festival dan Kuliner", pameran peningkatan produk industri agro, pojok konsultasi bisnis, parade band, lomba nyanyi, lomba fotografi, pameran digital kreatif media, serta festival olahraga rekreasi daerah.

Pada 25 Agustus 2017 akan ada pertunjukan seni budaya Jawa Tengah yang diikuti seluruh jajaran kabupaten/ kota. Kemudian pada 26 Agustus 2017 akan dilangsungkan pesta obor, "Dekranasda Carnival", gowes jelajah Jepara, festival kupat, lepet, jajanan pesisir, ketoprak kontemporer, Bumi Kartini Night Run, penjualan sembako murah, lomba menggambar dan mewarnai untuk penyandang disabilitas.

Bagi masyarakat yang hendak mencari lowongan kerja, kata dia, bisa memanfaatkan job fair yang diselenggarakan pada 25-26 Agustus. "Masyarakat silakan datang ke alun-alun Jepara dan menikmati ragam seni serta budaya yang ada di provinsi ini," ujarnya.

Kemeriahan Hari Jadi Ke-67 Provinsi Jateng masih berlanjut pada 27 Agustus 2017 dengan Festival Thongtek Jepara, senam pagi, jalan sehat, lomba menggambar dan mewarnai, orkes Melayu Ersa Musik. "Pesta Rakyat akan ditutup dengan menghadirkan grup band Shaggydog," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement