Sabtu 09 Sep 2017 10:42 WIB

Lilium Jet, Taksi Udara Canggih yang Siap Mengudara

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Winda Destiana Putri
Lilium Jet.
Foto: Google
Lilium Jet.

REPUBLIKA.CO.ID, Tak ada yang lebih mengasikkan dibanding perjalanan yang nyaman dan bebas macet. Hal ini yang akan ditawarkan oleh taksi udara asal Jerman, Lilium Jet.

Lilium Jet merupakan taksi udara asal Jerman yang sepenuhnya bertenaga listrik. Taksi udara ini dapat meluncur ke udara secara vertikal tanpa mengeluarkan suara bising.

Lilium Jet dapat melaju dengan kecepatan hingga 186 mil per jam. Taksi udara ini juga mampu mendarat secara vertikal dengan sempurna dan tanpa hambatan. Taksi udara dengan lebar 32 kaki ini terdiri atas lima bangku dan mampu menjangkau area sejauh 300 mil untuk sekali jalan.

Taksi udara ini sudah menjalani tes penerbangan di Bavaria, Jerman, pada musim semi lalu. Hasil tes yang prima mampu membuat Co Founder Twitter Ev Williams, Obvious Ventures, LGT, Atomico dan perusahaan investasi Cina Tencent tertarik menjadi investor Lilium Jet Series B.

Total investasi yang didapatkan Lilium untuk taksi udara Lilium Jet adalah 90 juta dolar Amerika atau sekitar Rp 1,2 triliun. Dana investasi ini akan digunakan untuk mengembangkan tim mereka sekaligus mendanai pengembangan taksi udara bertenaga listrik penuh mereka. "Investasi ini merupakan langkah yang sangat penting bagi Lilium karena investasi ini memungkinkan kami untuk membuat jet lima kursi menjadi kenyataan," kata Co Founder sekaligus CEO Lilium Daniel Wiegand seperti dilansir Mashable.

Di tengah bisnis persaingan transportasi yang ketat, Litium Jet termasuk moda transportasi yang sudah menyelesaikan semua tes end to end untuk semua kapabilitas yang dimiliki. Keunggulan lain yang dimiliki Litium Jet adalah kemudahan pengoperasiannya. Saat dioperasikan, Litium Jet tak membutuhkan pembaruan ataupun pembangunan infrasktruktur baru.

Lilium Jet direncanakan akan siap beroperasi dalam dua tahun ke depan. Hingga saat ini belum diketahui berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk sekali penerbangan. Namun, bisa dipastikan biaya taksi udara ini pasti lebih mahal dibandingkan taksi konvensional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement