Senin 11 Sep 2017 23:14 WIB

Pemkot Depok tak Ingin Rugikan Siapapun Terkait SSA

Red: Endro Yuwanto
Kemacetan parah terjadi di jalur Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Nusantara, Jalan Dewi Sartika dan Jalan Arif Rahman Hakim (ARH), Kota Depok, Sabtu (9/9).
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Kemacetan parah terjadi di jalur Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Nusantara, Jalan Dewi Sartika dan Jalan Arif Rahman Hakim (ARH), Kota Depok, Sabtu (9/9).

REPUBLIKA.CO.ID,  DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, menegaskan tidak ingin merugikan siapapun terkait dengan kebijakan uji coba sistem satu arah (SSA) di beberapa ruas jalan utama di kota tersebut.

Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengatakan, tidak semua kebijakan pemerintah bisa memuaskan semua orang. Tentu, ada pihak yang merasa keberatan, tapi ada pula yang mendukung.

"Kami akan berikan informasi yang akurat dan akuntabel berdasarkan kajian ilmiah," kata Pradi, Senin (11/9).

Menurut Pradi, penerapan SSA akan tetap dilanjutkan oleh Pemkot Depok. Bahkan agar dapat lebih maksimal, Pemkot Depok akan terus mengkaji SSA secara ilmiah dengan melibatkan berbagai pihak yang kompeten di bidangnya.

"Perkembangan Depok sudah menjadi kota metropolitan. Karena itu, butuh regulasi inovatif yang diterapkan. Apalagi kemacetan di Depok sangat dirasakan semua pihak," jelas Pradi.

Sementara untuk membangun infrastruktur, menurut Pradi, membutuhkan dana yang sangat besar. Dengan kondisi demikian, ia merasa tidak memungkinkan hanya mengandalkan APBD semata.

Untuk itu, kata Pradi, yang paling memungkinkan dilakukan adalah inovasi. Salah satunya membuat arah lingkaran satu putaran dan mengurangi pertemuan horizontal yang kerap menjadi penyebab kemacetan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement