Kamis 21 Sep 2017 00:56 WIB

Telkom Dukung Program Bandung tanpa Kabel

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
GM Telkom Witel Bandung, Teddy Hartadi
Foto: Republika/Edi Yusuf
GM Telkom Witel Bandung, Teddy Hartadi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) mendukung Program Bandung Bebas Kabel yang dicanangkan Pemkot Bandung. Menurut GM Witel Bandung Teddy Hartadi, penurunan kabel udara dan memindahkannya ke dalam tanah sudah menjadi program rutin PT Telkom secara nasional. Sehingga, ini sudah sejalan dengan program pemerintah daerah.

"PT Telkom sangat support terhadap keinginan Pemkot Bandung untuk mewujudkan Bandung Juara dari sisi keindahan estetika, bersih, indah, dan rapi serta meningkatkan mutu layanan kepada konsumen PT Telkom," ujar Teddy kepada wartawan, Rabu (20/9).

Teddy mengatakan, untuk Wilayah Jawa Barat, setiap Witel sudah melakukan pembenahan jaringan, baik di Tasikmalaya, Cirebon, Karawang, dan Sukabumi. Khusus di Bandung, hingga saat ini sudah dua lokasi yang masuk dalam prioritas penurunan kabel udara. Yakni, pertama di Naripan yang baru dilakukan pada Senin (18/9) bersama Pemkot Bandung dan Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"Selanjutnya adalah Jalan Riau sampai Taman Pramuka dan daerah Jalan Juanda, Dago," katanya.

Ke depan, kata Teddy, Telkom akan terus melakukan pembenahan jaringan dengan penurunan kabel-kabel udara, terutama untuk lokasi-lokasi yang menjadi daya tarik masyarakat dan pemerintah daerah.

Menurut Teddy, pemotongan kabel-kabel udara dan memindahkannya ke bawa tanah sudah selaras dengan Program PT Telkom secara nasional yang sudah dicanangkan oleh Direksi Telkom pada tahun lalu.

Cita-cita pemerintah, kata dia, menjadikan Bandung indah tanpa kabel sudah sama dengan cita-cita Telkom, yaitu secara bertahap dan berkesinambungan semua pelanggan akan dicatu dari fiber optik via bawah tanah.

Telkom, kata Teddy akan membenahi semua kabel-kabel udara untuk semua jenis pelanggan. Khusus untuk pelanggan yang masih menggunakan kabel tembaga, akan dimigrasikan ke akses fiber optik.

"Jadi selain untuk estetika keindahan, kebersihan, dan kerapihan, hal ini juga akan berdampak kepada peningkatan mutu layanan Telkom," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement