Selasa 17 Oct 2017 15:37 WIB

Demo ke Manajemen Persib, Bobotoh Tuntut Kejelasan Pelatih

Rep: Febrian Fachri/ Red: Israr Itah
Lebih kurang seribu bobotoh berada di GOR Saparua, Bandung, Selasa (17/10) hendak melakukan long march ke Graha Persib untuk menyampaikan kritik atas performa buruk Persib Bandung di Liga 1.
Foto: Republika/Febrian Fachri
Lebih kurang seribu bobotoh berada di GOR Saparua, Bandung, Selasa (17/10) hendak melakukan long march ke Graha Persib untuk menyampaikan kritik atas performa buruk Persib Bandung di Liga 1.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ribuan massa bobotoh Persib menggelar aksi demo kepada manajemen Maung Bandung, Selasa (17/10). Ribuan bobotoh dari berbagai komunitas ini menyampaikan aspirasi mengenai buruknya prestasi Maung Bandung sepanjang Liga 1 2017.

Setelah berorasi dan menyanyikan yel yel di depan Graha Persib di Jalan Sulanjana, sejumlah perwakilan bobotoh berhasil menemui salah satu Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Kuswara S Taryono. Mereka menyampaikan beberapa poin aspirasi untuk disampaikan ke manajemen Persib. Salah satunya tentang kejelasan posisi pelatih kepala yang sekarang dipercayakan kepada Emral Abus.

"Kami minta kejelasan status dan posisi pelatih Persib. Kami tak mau pelatih (Emral) part time. Latihan nggak ada. Preskon tidak ada," kata Angky, salah satu perwakilan massa aksi bobotoh saat berbicara dengan Kuswara.

Selain itu, kata Angky, semua elemen yang terlibat di dalam tubuh Persib baik itu manajemen, pelatih dan pemain, menjaga nama baik Maung Bandung yang selalu dicintai oleh bobotoh.

Dengan penampilan buruk di Liga 1, Bobotoh merasa malu melihat timnya menjadi olok-olokan di berbagai media sosial dan media massa.

"Hargai juga kami suporter. Sponsor ramai untuk Persib itu karena kami di luar sana yang selalu ramai memberikan dukungan," ujar Angky.

Setelah berbicara di di Graha Persib, Kuswara bersama perwakilan bobotoh menemui ribuan massa yang masih hujan-hujanan berorasi dan bernyanyi. Kuswara dan beberapa staf manajemen Persib terpaksa harus memakai parka (jas hujan). Setelah mendapat respon dari Kuswara, barulah massa mulai menghentikan aksi dan bubar dengan tertib.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement