Rabu 18 Oct 2017 18:18 WIB

Pelajar Putri di Sukabumi Alami Anemia

Rep: Riga Nurul/ Red: Winda Destiana Putri
Kekurangan zat besi bisa menyebabkan tubuh mengalami anemia.
Foto: ist
Kekurangan zat besi bisa menyebabkan tubuh mengalami anemia.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sekitar tujuh persen pelajar putri tingkatan SMP dan SMA di Kota Sukabumi mengalami kurang darah atau anemia. Hal ini didasarkan penjaringan ke sekolah yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi pada 2016.

"Remaja putri rentan terkena kurang darah atau anemia," terang Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Kota Sukabumi Wiwi Edi Yulaviani kepada wartawan dalam acara pencanangan hari minum bersama tablet tambah darah di SMP Negeri 16 Sukabumi Rabu (18/10). Pasalnya terang dia remaja putri mengalami perubahan seperti menstruasi dan pola makan.

Wiwi menerangkan, berdasarkan hasil penjariangan 2016 lalu menyebutkan ada sekitar tujuh persen remaja putri di SMP dan SMA yang alami kurang darah. Total jumlah remaja putri di Kota Sukabumi sekitar 13 ribu orang.

Menurut Wiwi, remaja putri dikatakan kurang darah ketika dilakukan pemeriksaan hemoglobin (HB) darahnya di bawah 12. Anak yang kurang darah ini kata dia harus diberikan tablet tambah darah. Untuk mencegah kasus kurang darah ini lanjut dia pemerintah menggulirkan program pemberian tablet tambah darah kepada pelajar putri di SMP.

Tablet ini ungkap Wiwi bukan bukan obat melainkan suplemen. Sehingga lanjut dia kekurangan darah atau zat besi bisa dipenuhi dari tablet tersebut.

Tujuan dari program ini ujar Wiwi yakni meindungi remaja putri dari anemia. Di mana kata dia para pelajar putri minum tablet ini sebanyak satu kali seminggu selama 52 minggu atau setahun.

Ditambahkan Wiwi, gejala kurang darah yang dialami seseorang khususnya remaja putri berdampak pada 5L yakni lesu, lunglai, lemah, lalai, dan lupa. Dampaknya kata dia pelajar tidak bisa konsentrasi dalam belajar dan tidak bisa beraktivitas olahraga dengan baik.

Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad menambahkan, perubahan fisiologis pada remaja putri harus diiringi dengan mendapatkan asupan gizi yang lebih baik. "Oleh karenanya pemerintah memberikan tablet sebagai suplemen untuk menjaga fisik mereka," ujar dia.

Target pemberian tablet tambah darah ini tambah Fahmi adalah seluruh pelaja SMP di Kota Sukabumi. Ke depan lanjut dia pemberian tablet ini akan dilanjutkan hingga ke jenjang pendidikan SMA.

Fahmi menerangkan, pemerintah memberikan pehatian pada kesehatan remaja putri karena mereka nantinya akan menjadi calon ibu di masa depan. Harapannya kata dia jika kondisi ibu sehat maka akan melahirkan anak dalam keadaan sehat. Khususnya lanjut dia untuk menekan angka kematian pada ibu melahirkan dan kematian bayi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement