Kamis 02 Nov 2017 19:52 WIB

Rembuk Nasional Tokoh Agama akan Digelar Awal Tahun

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
Utusan Khusus Presiden untuk dialog dan kerja sama antar agama dan peradaban, Prof Din Syamsuddin beraudensi dengan Ketua Umum DPP Walubi Hartati Murdaya di sela acara Pertemuan Nasional Para Biksu di Hall C-1 Jiexpo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (2/11).
Foto: Republika/Muhyiddin
Utusan Khusus Presiden untuk dialog dan kerja sama antar agama dan peradaban, Prof Din Syamsuddin beraudensi dengan Ketua Umum DPP Walubi Hartati Murdaya di sela acara Pertemuan Nasional Para Biksu di Hall C-1 Jiexpo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (2/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Utusan khusus presiden untuk dialog dan kerja sama antar agama dan peradaban, Prof Din Syamsuddin tengah gencar bersilaturrahim dengan para tokoh agama di Indonesia. Din telah bertemu dan beraudensi dengan tokoh Kristen, Katolik, Konghucu, dan tokoh agama Buddha.

Kunjungan tersebut dilakukan untuk memperkuat kerukunan umat beragama di Indonesia, yang puncaknya nanti akan digelar rembuk nasional tokoh agama di awal tahun 2018.

"Ini sebagai bagian dari proses dan upaya menciptakan kerukunan umat beragama yang nanti InsyaAllah awal tahun kita upayakan ada musyawarah besar rembuk nasional para tokoh agama untuk kerukunan bangsa kita," ujar Din usai bersilaturrahim dengan para biksu dan tokoh agama dari Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) di Hall C-1 Jiexpo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (2/11).

Ia menjelaskan, kunjungannya terhadap para biksu dan tokoh agama Buddha tersebut merupakan bagian dari misinya untuk menjaga kerukunan umat beragama. Selanjutnya, dalam waktu dekat ini Din akan bertemu dengan tokoh Hindu yang ada dibawah naungan organisasi Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI).

"Tadi telah menyampaikan maksud dan sekaligus minta dukungan umat Buddha di Indonesia sebagai pelaksana tugas utusan khusus Presiden untuk dialog dan kerjasama antara agama dan peradaban yang kita mulai dari dalam negeri," ucapnya.

Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin ini menambahkan, umat Buddha selama ini telah memegang peranan penting dalam menciptakan kerukunan umat beragama di Indonesia. Karena itu, ke depannya diharapkan umat Buddha di Indonesia terus berkontribusi untuk kedamaian Indonesia.

"Umat Budhha memegang peranan penting sebagai salah satu stake holder kehidupaan keagamaan dan sekaligus ikut menciptakan kerukunanan. Oleh karena iru, andil dari umat Buddha di Indonesia ini sangat vital untuk kerukunan bangsa kita," kata Mantan Ketum Muhammadiyah ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement