Selasa 07 Nov 2017 07:42 WIB

Kemensos Enggan Bocorkan Penerima Gelar Pahlawan Nasional

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Gita Amanda
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melakukan tabur bungausai berdoa bersama untuk pahlawan dan keselamatan bangsa di depan makan Pahlawan Revolusi, Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Senin (2/10).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melakukan tabur bungausai berdoa bersama untuk pahlawan dan keselamatan bangsa di depan makan Pahlawan Revolusi, Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Senin (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial (Kemensos) enggan berbicara banyak mengenai identitas orang-orang yang menerima gelar pahlawan nasional 2017 atau tahun ini. Padahal sebelumnya Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan sudah ada sembilan nama yang dikaji Tim Peneliti Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) untuk menerima gelar Pahlawan Nasional.

Dirjen Pemberdayaan Sosial, Kemensos Hartono Laras mengatakan, pihaknya akan mengumumkan nama penerima gelar Pahlawan Nasional menjelang Hari Pahlawan. Saat ini ia masih menolak membocorkan nama dan identitasnya.

"Nanti saya umumkan tanggal 8 sore atau 9 November 2017. Anda bisa hubungi saya," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Senin (6/11) malam.

Namun, ia memberi sedikit bocoran bahwa yang menerima gelar pahlawan tahun ini berjumlah tiga sampai empat orang.

Selain kesembilan nama tersebut, Kemensos juga menyampaikan beberapa nama tokoh yang diusulkan sebagai pahlawan nasional yang telah melalui telaah tim TP2GP dan dinyatakan memenuhi syarat. Nama-nama tersebut antara lain KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Lafran Pane, dan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement