Selasa 14 Nov 2017 13:24 WIB

BKMTM DMI Deklarasikan Koperasi Majelis Taklim Masjid

Red: Agus Yulianto
Aktivitas koperasi di Masjid Istiqlal (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Aktivitas koperasi di Masjid Istiqlal (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid (BKMTM) Dewan Majelis Indonesia (DMI) mendeklarasikan koperasi majelis taklim masjid sebagai upaya pemberdayaan ekonomi anggota majelis taklim. Upaya inipun sebagai salah satu penjabaran motto BKMM, memakmurkan majelis taklim dan dimakmurkan.

"Jadi seluruh Indonesia di BKMM hari ini akan mendeklarasikan bahwa kami sudah mendirikan koperasi majelis taklim dengan DMI," kata Ketua Umum BKMM Nurdiati Akma menyampaikan hal tersebut usai dirinya beserta jajarannya diterima Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantornya, Jakart, Selasa (14/11).

Nurdiati Akma mengatakan, upaya tersebut sebagai salah satu penjabaran motto BKMM, memakmurkan majelis taklim dan dimakmurkan, sekaligus menyambut seruan Wakil Presiden JK yang dipilih kembali menjadi Ketua Umum DMI 2017-2022, agar majelis taklim tidak hanya mengurusi masalah akhirat, namun juga urusan untuk meningkatkan perekonomian anggotanya.

Saat ini, menurut dia, BKMM yang merupakan organ independen DMI sedang mengadakan rapat pimpinan nasional (rapimnas) di Jakarta untuk menjabarkan peningkatan ekonomi. Salah satu hal yang menjadi pembahasan adalah menjadikan majelis taklim memiliki kemampuan untuk meningkatkan perekonomian para anggotanya melalui koperasi.

"Koperasinya, ada jualan juga, ada produksi juga. Ya seperti baju yang kami pakai, seragam ini, seluruh indonesia pakai. Memasarkan barang-barang produksi dari anggota untuk anggota, tapi juga untuk orang lain. Karena kan Insya Allah nanti di masjid-masjid akan ada toko. Nah di toko itu insya Allah kami yang akan mengisi," katanya.

Dalam kesempatan itu, Nurdiati juga menyampaikan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum DMI terkait upaya BKMM membentuk ustadzah tangguh. "Yaitu ustadzah yang turun ke desa-desa tanpa mengharapkan balas jasa. Jadi mereka tanpa diberi uang, tanpa diberi honor, mereka bekerja untuk ummat, bekerja untuk dekat dengan masyarakat garis bawah, sehingga mereka bisa memberikan kesejahteraan," katanya.

Wakil Presiden dalam pertemuan tersebut, menurut dia, berpesan agar majelis taklim tidak hanya mengurusi masalah akhirat namun juga masalah-masalah dunia terutama meningkatkan perekonomian. Ia menambahkan, Wapres JK juga bersedia untuk hadir guna menutup acara Rapimnas BKMM tersebut Rabu (15/11). "Besok Insya Allah akan hadir," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement