Ahad 19 Nov 2017 17:12 WIB

Kebun Binatang Surabaya Kampanye Selamatkan Gajah Sumatra

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ani Nursalikah
Pengunjung menikmati wahana tunggang gajah di Kebun Binatang Surabaya, Surabaya, Jawa Timur.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Pengunjung menikmati wahana tunggang gajah di Kebun Binatang Surabaya, Surabaya, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) menggelar kampanye selamatkan gajah sumatra melalui acara "Story of the Gentle Giant". Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengajak  masyarakat lebih mencintai dan melestarikan gajah sumatera yang keberadaaannya mulai terancam.

Humas PDTS KBS Laily Widya Arishandi mengatakan "Story of the Gentle Giant " merupakan cerita mengenai gajah sumatera yang dikenal dengan postur besar seperti raksasa, namun berhati lembut. "Kami berusaha menyampaikan pesan untuk memberikan edukasi sejak dini soal pelestarian lingkungan dan makhluk hidup terutama pada gajah sumatra," katanya di Surabaya, Ahad (19/11).
 
Laily menjelaskan, saat ini gajah sumatera masuk dalam daftar merah The International Union For Conservation of Nature (IUCN) sebagai spesies kritis. Sehingga KBS mengajak berbagai pihak untuk peduli terhadap keberadaan gajah sumatera.
 
Ada beberapa gerakan dalam 31 gerakan gajah sumatera dari Forum Komunikasi Mahout Sumatera (FOKMAS), di antaranya mengangkat kaki dan belalai, duduk, berbaring dan lainnya. "Hal ini ditunjukkan agar pengunjung mengetahui kebiasaan gajah," ujar Laily.
 
Mahout (pawang) gajah sumatera KBS Rendra Setiawan mengungkapkan pentingnya keberadaan gajah jinak di Lembaga Konservasi (LK) guna mempertahankan populasinya di luar yang semakin menurun. Bahkan, meskipun generasi muda tidak berada di alam liar atau hutan, mereka nantinya akan tetap bisa melihat gajah sumatra karena keberadaanya di LK dipertahankan.
 
"Mereka dapat dipertahankan dengan cara dirawat, menjaga kondisinya hingga program breeding," kata Rendra.
 
Mahout yang pernah belajar tentang gajah sumatera di Way Kambas, Lampung itu menuturkan gajah jinak juga berfungsi menghalau gajah liar yang berniat masuk ke kampung. Gajah jinak bisa menghalau gajah liar agar tidak terjadi konflik dengan manusia. Saat ini seringkali gajah sumatera dinilai sebagai hama karena mereka masuk ke kampung sehingga terjadi konflik antara gajah dan manusia.
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement