Jumat 24 Nov 2017 07:20 WIB

Kenaikan Berat Saat Hamil Indikasikan Jenis Kelamin Bayi

Rep: MGROL 99/ Red: Indira Rezkisari
Brasil melarang sementara para ibu untuk hamil agar terhindar dari virus zika yang dibawa nyamuk dan dapat mematikan bayi.
Foto: EPA
Brasil melarang sementara para ibu untuk hamil agar terhindar dari virus zika yang dibawa nyamuk dan dapat mematikan bayi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seringkali orang mencari pola hubungan antara gejala kehamilan dengan jenis kelamin bayi. Namun tak sedikit dari pola hubungan tersebut yang berbasis mitos.

Tapi ada data kuat terbaru yang menunjukkan adanya hubungan gejala kehamilan dengan jenis kelamin. Studi menyebut, ibu yang berat badannya naik lebih banyak kemungkinan akan melahirkan anak laki-laki.

Dilansir dari Parents, sebuah studi menganalisis data dari hampir 70 juta kelahiran selama hampir seperempat abad. Hasilnya peningkatan berat badan ibu ketika hamil berhubungan dengan kelahiran bayi laki-laki.

Ketika seorang calon ibu bertambah berat badannya sekitar 9 kg, mereka memiliki persentase kelahiran bayi laki-laki sekitar 49 persen. Kemudian jika wanita hamil beratnya bertambah 18 kg, potensi kelahiran bayi laki-laki 52,5 persen. Dan jika berat badannya bertambah 27 kg, maka persentase peluang kelahiran bayi laki-laki mencapai 54 persen.

Kristen J Navara, dokter yang menganalisis data tersebut, menjelaskan ada kemungkinan hubungan ini diakibatkan karena pada kenyataannya embrio dan janin laki-laki memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi. Sehingga memerlukan lebih banyak energi kalori untuk berkembang secara maksimal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement