Jumat 01 Dec 2017 06:56 WIB

2018, Fintech Amartha akan Ekspansi ke Luar Jawa

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
 Founder dan CEO PT. Amartha Mikro Fintek, Andi Taufan Garuda Putra memberikan penjelasan mengenai aplikasi Fintek peminjaman uang kepada redaksi Harian Republika saat melakukan pertemuan di Gedung Harian Republika, Jakarta, Selasa (14/2).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Founder dan CEO PT. Amartha Mikro Fintek, Andi Taufan Garuda Putra memberikan penjelasan mengenai aplikasi Fintek peminjaman uang kepada redaksi Harian Republika saat melakukan pertemuan di Gedung Harian Republika, Jakarta, Selasa (14/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan financial technology (fintech) Amartha akan berekspansi ke luar Pulau Jawa pada tahun depan. Dengan begitu semakin banyak masyarakat memperoleh akses keuangan.

Vice President of Growth Amartha Fadilla Tourizqua Zain mengatakan, perusahaan memang tengah menjajaki pasar di luar Jawa. Pasalnya, Indonesia merupakan negara kaya budaya yang memiliki karakter berbeda di setiap daerah.

"Setiap daerah culture-nya beda dan unik. Daerah yang kami jajaki bukan cuma wilayah Timur Indonesia," ujar perempuan yang akrab disapa Ika ini kepada Republika, Kamis (30/11).

Meski begitu, ia masih enggan menyebutkan secara detail mengenai rencana ekspansi tersebut. "Untuk bulannya kapan kita belum bisa share yang pasti 2018. Untuk daerah pastinya juga belum bisa kita share. Tunggu saja," kata Ika.

Sebagai informasi, per November 2017, sudah lebih dari 65 ribu nasabah Amartha yang menerima pembiayaan. Dengan total pembiayaan sekitar Rp 197 miliar.

"Cabang kita juga sudah sebanyak 52 sampai Jawa Timur seperti Banyuwangi," tuturnya. Perlu diketahui, syarat untuk mendapat pembiayaan dari Amartha, di antaranya belum tersentuh layanan perbankan (unbanked), wanita, sudah menikah, dan membuat kelompok 15 sampai 25 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement