REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) berbagi wawasan mengenai perfilman melalui Learn X atau Learn from the Expert di tengah Bioskop Misbar yang digelar dalam kegiatan Sail Sabang 2017.
Direktur Fasilitasi Infrastruktur Fisik Bekraf Selliane Halia Ishak dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (6/12), berharap melalui kegiatan itu para peserta bisa memahami seluk beluk dan bagaimana cara memulai produksi sebuah film.
"Acara ini merupakan kesempatan yang bagus untuk menyerap ilmu perfilman dari para expert (ahli). Mudah-mudahan bisa lahir 'film maker' (pembuat film) yang berkualitas dari Kota Sabang di masa yang akan datang," ujarnya.
Learn X merupakan singkatan dari Learn from the Expert, sebuah kegiatan yang menghadirkan para ahli untuk berbagi pengalaman dan inspirasi di bidang tertentu. Kali ini, tema yang diusung dalam Learn X adalah dunia perfilman.
Kegiatan itu menghadirkan dua ahli yakni pengamat film Totot Indrarto dan Ahmad Fauzan, salah satu pembuat film dari Aceh. Keduanya berbagi wawasan dan pengalamannya kepada puluhan peserta dari berbagai kalangan seperti siswa SMA, komunitas, para santri dan peserta umum.
Ahmad Fauzan menilai pentingnya kegiatan tersebut bagi para perintis perfilman di Aceh. Kepada para peserta, salah satu tokoh komunitas film tertua di Aceh Tikar Pandan itu menekankan tiga aspek penting bagi para pemula dalam proses pembuatan film.
Ketiga aspek itu yakni pencahayaan, warna dan "setting" latar belakang. Ketiganya, menurut dia, tidak boleh diabaikan meski untuk film sederhana sekali pun.
"Ke depan, program ini bisa terus diberi bobot dengan tema dari 16 aspek ekraf (ekonomi kreatif) lain selain film. Sehingga komunitas-komunitas kreatif dalam bidang itu bisa tumbuh dengan pendekatan Learn X yang rileks dan aktual," ungkapnya.
Fauzan berharap para peserta dapat memulai kegiatan-kegiatan seni film dan seni pertunjukan dengan fasilitas yang telah diberikan oleh Bekraf.
Sebelumnya, Bekraf juga telah bekerja sama dengan salah satu televisi swasta untuk menggelar program Learn X di berbagai daerah dengan tema yang berbeda, seperti di Labuan Bajo (kain tenun dan kriya kayu), Batang (batik) serta upaya peningkatan kualitas pahat di Kabupaten Nias awal September lalu.
