Sabtu 09 Dec 2017 16:45 WIB

'Hadi Harus Antisipasi Konstelasi Politik Internasional'

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bilal Ramadhan
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto
Foto: Republika/Prayogi
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Militer Connie Rahakundini Bakrie menilai, konstelasi politik internasional seharusnya lrbih lebih menjadi perhatian Panglima Tentara Nasional Indonesia yang baru, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Kebijakan pertahanan Indonesia dinilainya juga akan sangat berpengaruh dalam peta politik kawasan.

Connie menyoroti hubungan Amerika Serikat terhadap Rusia dan dampaknya bagi pertahanan Indonesia. Kebijakan pertahanan dari TNI yang menyangkut dua negara adidaya tersebut dinilainya akan sangat berpengaruh terhadap Indonesia. Untuk itu, TNI perlu memperhitungkan kebijakannya.

"Rencana kita beli Sukhoi misalnya, karena itu kemungkinan kita f16 kita di embargo Amerika Serikat," kata Connie di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12).

Sukhoi, pesawat buatan Rusia yang rencananya akan dibeli TNI ini menurut Connie akan berdampak pada bagaimana AS bersikap pada Indonesia. Padahal, alutsista Indonesia dinilainya juga masih lemah.

"Kalau kita diembargo AS, dari sekarang harus memikirkan jalan keluarnya apa," ujar lulusan Asia Pacific Center for Security Studies (APCSS) Honolulu ini.

Kebetulan, lanjut Connie, Presiden Russia, Vladimir Putin direncanakan akan datang ke Indonesia pada Maret tahun depan. Putin rencananya akan menandatangani strategic partnership dengan Indonesia. "Nah dampak ini harus kita sikapi," katanya.

Bukan hanya itu, menurut Connie, bahkan Keputusan Trump tentang Jerusalem belakangan ini harus juga disikapi oleh TNI. "Jadi kita bukan hidup di dunia yang terlepas dari konteks global, itu berdampak pada pertahanan kita," katanya menambahkan.

Untuk konstelasi politik dalam negeri, Connie memandang TNI dan Polri sanggup menempatkan diri dalam hal keamanan. Kedua pemimpin tertinggi instansi tersebut, yakni Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dinilainya dapat bekerja sama dalam membangun soliditas kedua instansi tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement