Ahad 17 Dec 2017 17:31 WIB

Guru TIK Harus Tingkatkan Kompetensi dan Life Skill

Red: Irwan Kelana
Para guru TIK dari seluruh Indonesia mengikuti workshop guru TIK tingkat nasional di Makassar, 15-17 Desember 2017.
Foto: Dok LP3TK KPTK Gowa
Para guru TIK dari seluruh Indonesia mengikuti workshop guru TIK tingkat nasional di Makassar, 15-17 Desember 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR – Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi  (TIK)  se-Indonesia berkumpul di Makassar dalam acara Workshop Guru TIK Tingkat Nasional, 15-17 Desember 2017. Acara tersebut diprakarsai oleh LP3TK KPTK Gowa.

Kegiatan  tersebut dihadiri oleh 200 peserta guru TIK tingkat SD, SMP, SMA dan SMK dari seluruh wilayah Indonesia. Acara dibuka oleh Kepala LP3TK KPTK Gowa, Sulawesi Selatan, Dr H A Rusdi Mpd, Jumat (15/12).

“Seluruh guru TIK harus tampil hebat dan diberdayakan kembali serta mampu untuk meningkatkan kemampuan TIK-nya, sehingga bisa tampil lebih di wilayah tugasnya dan bisa menghasilkan suatu produk TIK untuk sekolahnya,” kata Rusdi dalam rilis LP3TK KPTK Gowa yang diterima Republika.co.id, Ahad (17/12).

Rusdi menambahkan, guru TIK harus dapat meningkatkan kompetensi dan life skill-mnya. Untuk itu,  guru TIK harus mengoptimalisasi penggunaan SIM PKB dalam group MGMP di daerah masing-masing.

Nara sumber workshop itu adalah Kepala Puskurbuk Kemendikbud Dr Lambas;  Dr Firman Oktora SSI, MPd; Purwanto SPd, SKom, MPd;  Imran, SKom, MT; LP3TK KPTK Gowa Sulsesl, Hukimah Arif, SKom, MT dan Dr Ikwansyah, MKom.

Siaran pers itu juga menyebutkan, setiap sesi acara diikuti peserta dengan baik dan antusias.  Para peserta dari berbagai daerah itu aktif bertanya kepada nara sumber mengenai materi yang dibawakannya.

Adapun materi yang disampaikan oleh nara sumber menyangkut tentang kebijakan pengembangan guru TIK untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan;  kebijakan pemerintah tentang pengembangan Kurikulum 2013; kedudukan TIK di sekolah dan peranan guru TIK dalam implementasi kurikulum;  penilaian kinerja guru TIK; pengembangan keprofesian berkelanjutan guru TIK;  pemberdayaan MGMP TIK SIM PKB;  serta program guru TIK.

Dalam materinya Dr Firman Oktora mengemukakan, “Guru TIK memiliki peran strategis dalam mengimplementasikan kurikulum di era abad 21, dengan model pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan.”

Pembahasan penilaian guru TIK dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru TIK, menjadi sorotan para peserta.  “Penilaian kinerja guru merupakan upaya untuk menjaga kualitas kinerja guru, dalam aspek kepribadian, sosial, pedagodik dan profesional,” ujar Purwanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement