Senin 18 Dec 2017 09:55 WIB

Besok Diresmikan oleh Jokowi, Tol Sumo Gratis Sepekan

Red: Andri Saubani
Sebuah mobil melintas di jalan Tol Surabaya-Mojokerto usai peresmian fungsional di Gerbang Tol Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (19/6).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Sebuah mobil melintas di jalan Tol Surabaya-Mojokerto usai peresmian fungsional di Gerbang Tol Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (19/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Jalan tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) akan digratiskan selama sepekan setelah diresmikan operasionalnya oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (19/12). "Setelah diresmikan Presiden maka akan digratiskan biaya masuk jalan tolnya," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Gatot Sulistyo Hadi, ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin (18/12).

Peresmian jadwal tol Sumo tersebut sejatinya dilakukan awal Desember, namun tertunda hingga informasi dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang memastikan peresmian tol. Pada undangan yang tersebar, peresmian yang berlokasi di pintu gerbang tol Warugunung tersebut, Jokowi akan meresmikan tol Sumo seksi IB, II dan III sepanjang 15,4 kilometer.

Peresmian tol, kata Gatot, sangat ditunggu operasionalnya oleh masyarakat karena merupakan pamungkas dari seluruh rangkaian panjang tol Sumo 36,27 kilometer. "Terlebih saat ini mulai masuk liburan akhir tahun, termasuk peringatan Natal dan Tahun Baru 2018 sehingga bisa dimanfaatkan oleh pengendara untuk mengurai kemacetan," ucapnya

Gatot menjelaskan, seksi II membentang antara Desa Kedunglosari-Tembelang-Jombang hingga Desa Pageruyung-Gedeg-Kabupaten Mojokerto. Berikutnya seksi III dari Sepanjang lima kilometer, antara Desa Kemantren-Kecamatan Gedeg hingga Desa Canggu-Kecamatan Jetis di seksi 1b meneruskan dari Waru sampai Legundi. Untuk seksi Ia, lanjut dia, sudah dioperasikan sebelumnya dan secara keseluruhan dari Waru sampai Legundi, Krian telah tuntas.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبَدَاَ بِاَوْعِيَتِهِمْ قَبْلَ وِعَاۤءِ اَخِيْهِ ثُمَّ اسْتَخْرَجَهَا مِنْ وِّعَاۤءِ اَخِيْهِۗ كَذٰلِكَ كِدْنَا لِيُوْسُفَۗ مَا كَانَ لِيَأْخُذَ اَخَاهُ فِيْ دِيْنِ الْمَلِكِ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ ۗنَرْفَعُ دَرَجَاتٍ مَّنْ نَّشَاۤءُۗ وَفَوْقَ كُلِّ ذِيْ عِلْمٍ عَلِيْمٌ
Maka mulailah dia (memeriksa) karung-karung mereka sebelum (memeriksa) karung saudaranya sendiri, kemudian dia mengeluarkan (piala raja) itu dari karung saudaranya. Demikianlah Kami mengatur (rencana) untuk Yusuf. Dia tidak dapat menghukum saudaranya menurut undang-undang raja, kecuali Allah menghendakinya. Kami angkat derajat orang yang Kami kehendaki; dan di atas setiap orang yang berpengetahuan ada yang lebih mengetahui.

(QS. Yusuf ayat 76)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement