REPUBLIKA.CO.ID, SOLO — Keberhasilan menghentikan permainan dua pemain asing Hang Tuah menjadi kunci kemenangan Bima Perkasa Jogja. Bima Perkasa berhasil menaklukan Hang Tuah 72-58 (30-23) pada lanjutan Indonesian Basketball League 2017/2018 seri-3 Solo, Ahad (24/12).
Hal ini membuat Bima Perkasa berhasil mencetak empat kemenangan dari enam laga yang dimainkan. “Kami mempelajari kemenangan Hang Tuah dari Garuda kemarin. Kami lihat mereka banyak poin dari dua pemain asingnya. Ketika itu, Palmore mampu mencetak 39 poin. Tetapi, kali ini bisa kami hentikan di bawah 20 angka,” kata pelatih Bima Perkasa Raoul Miguel Hadinoto usai pertandingan.
Ebos, sapaan akrab Raoul, mengatakan, para pemain berhasil menerjemahkan instruksi ketika bermain di lapangan. “Kami sempat kehilangan momentum di kuarter dua. Terlalu asyik menyerang, sedikit lengah dalam bertahan. Namun di kuarter tiga, kami bisa mengembalikan permainan,” kata dia.
Pelatih Hang Tuah Andhika Supriadi Saputra mengatakan kekalahan timnya karena pemain kurang fokus. “Kami memulai pertandingan dengan buruk, selain itu pemain juga kehilangan fokus di lapangan, sehingga tidak bermain dengan team work,” ujar dia.
Kapten Hang Tuah Abraham Wenas mengaku kehilangan fokus karena terlalu banyak turnover yang dilakukan pemain pada awal pertandingan. “Lawan memanfaatkan itu dengan mengonversi angka yang cukup banyak,” kata dia.
Bima Perkasa unggul 17-6 di kuarter satu dan berhasil mempertahankannya hingga pertandingan berakhir, yakni 30-23 di kuarter dua, 54-40 di kuarter tiga dan 72-58 pada kuarter terakhir. Dua pemain asing Bima Perkasa tampil mendominasi, yakni Anthony McDonald mencetak 22 poin dan 5 steal, Emilliao Parka dengan 21 poin dan 14 rebound.
Di kubu Hang Tuah, Keenan Palmore mencetak 18 poin, Nahshon George dengan 14 poin dan 15 rebound.
