Senin 15 Jan 2018 19:47 WIB

Emil Siap Melawan dan Berantas LGBT di Kota Bandung

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bayu Hermawan
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) menyatakan siap melawan dan memberantas aktivitas lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) yang terjadi di wilayah Kota Bandung. Emil menegaskan tidak akan berkompromi dengan urusan LGBT di Kota Bandung.

"Sebagai pemimpin beragama Islam saya sangat menolak dan tidak pernah mendukung LGBT," ujarnya di Pendopo Bandung, Senin(15/1).

Emil mengatakan, ia tidak akan berkompromi dengan urusan LGBT di Kota Bandung. Bahkan, ia mengku pernah terlibat perang dengan aktivis LGBT di media sosial. "Kalau randa-anda (LGBT) berkampanye di media sosial, pasti saya larang. Saya lawan," kata Emil.

Emil mengatakan, Pemkot Bandung pernah menggerebek aktivitas perkumpulan gay yang terjadi pada 2015, lalu. Bahkan, lokasi perkumpulan komunitas ini tidak jauh dari Masjid Al Ukhuwah yang berada di Jalan Aceh.

"Tahun 2015, saya sama Satpol PP pernah gerebek perkumpulan dan menutup spa khusus gay. Tapi, memang gak ramai di media," katanya.

Emil menilai, saat ini persoalan pemerintah dan penegak hukum untuk menjerat para pelaku LGBT ini masih lemah. Karena, tidak ada payung hukum yang menguatkan untuk menindak para LGBT.

"Hingga kini tidak ada hukum formal yang bisa menindak LGBT, terkecuali sudah berada di ruang publik," katanya.

Selama belum ada hukum, kata Emil, Pemkot Bandung hanya bisa memberikan imbauan dan berupaya melakukan tindakan di ruang publik. "Artinya kita akan terus kerja keras untuk menindak dengan cara-cara sesuai hukum formal terkait fenomena LGBT," katanya.

Seperti diketahui, kasus LGBT sempat terbongkar oleh Tim Patroli Siber dan Reserse Polres Cianjur, Jawa Barat, Sabtu(13/1), lalu. Di lokasi kejadian, polisi menemukan lima orang sesama jenis (gay) yang sedang berpesta seks. Bahkan, saat digerebek, kelima orang ini tidak mengenakan busana. Lima orang pelaku diamankan salah satunya masih berusia di bawah umur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement