Selasa 16 Jan 2018 11:42 WIB

Paus Francis Peringatkan Dunia di Ambang Perang Nuklir

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Paus Fransiskus dalam sebuah acara.
Foto: Reuters
Paus Fransiskus dalam sebuah acara.

REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Francis memperingatkan dunia saat ini berada di ambang perang nuklir. Ia mengaku sangat khawatir bahaya perang tersebut. Pernyataan ini disampaikan Paus saat ia sedang dalam perjalanan untuk mengunjungi Cile dan Peru, Senin (15/1).

Komentar Paus Francis tersebut disampaikan setelah terjadi peringatan serangan rudal palsu di Hawaii beberapa hari lalu yang telah menimbulkan kepanikan di wilayah itu. Ia juga dinilai menyoroti tingginya risiko perang nuklir yang tidak diinginkan dengan Korea Utara (Korut).

 

"Saya pikir kita berada di ambang batas. Saya benar-benar takut akan hal ini. Satu kecelakaan cukup untuk mengendapkan berbagai hal," ujar Paus, tanpa menyebut nama Hawaii dan Korut.

 

Ini bukan pertama kalinya Paus memperingatkan dunia mengenai bahaya perang nuklir. Pada November lalu, ia menyerukan agar negara-negara di dunia tidak menimbun senjata nuklir bahkan jika tujuannya untuk pencegahan.

 

Saat wartawan menaiki pesawat bersamanya untuk menuju Cile, pejabat Vatikan membagikan sebuah foto yang diambil pada 1945. Foto itu menunjukkan seorang anak muda Jepang membawa saudara laki-lakinya yang telah meninggal di pundaknya setelah serangan nuklir AS di Nagasaki.

 

"Saya tergerak saat melihat ini. Satu-satunya yang bisa saya pikirkan adalah, ini 'buah dari perang'," ujar Paus mengacu pada sebuah tulisan yang diletakkan di bagian belakang foto itu.

 

"Saya ingin foto ini dicetak ulang dan didistribusikan karena gambar seperti ini bisa lebih menggerakkan orang ketimbang seribu kata. Itulah sebabnya saya ingin membaginya dengan Anda," ungkapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement