Jumat 26 Jan 2018 12:41 WIB

Tulisan 'Pro-LGBT = Anti-PANCASILA' Hilang dari Facebook

Umurnya belum cukup dua hari, padahal itu tulisan biasa dan ringan-ringan saja

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Senator Sulsel, AM Iqbal Parewangi
Foto: Istimewa
Senator Sulsel, AM Iqbal Parewangi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Tulisan Anggota DPD RI dari Sulawesi Selatan, AM Iqbal Parewangi yang menghubungkan LGBT dan Pancasila menghilang dari jejaring sosial Facebook, Jumat (26/1). Belum jelas kapan, bagaimana dan alasan mengapa tulisan ini raib.

Dalam siaran yang diterima Republika.co.id, AM Iqbal keheranan. "Apakah kekuatan pro-LGBT dan atau anti-PANCASILA sudah bercokol di perusahaan pengendali medsos? Atau di jaringan hecker? Atau di benak banyak netizen? Wallahu a'lam," kata dia.

Tulisan tersebut diunggah di laman Facebook 'Sobat AM Iqbal Parewangi' dua hari lalu. Ia baru menyadari tulisannya hilang saat akan takeoff dari Cengkareng menuju Makassar, pukul 09.04 tadi. Sebelumnya tulisan juga dimuat di Republika.co.id.

"Faktanya, tulisan saya dihapus oleh Facebook hari ini," kata dia. Tadi malam, lanjutnya, tulisan tersebut masih ada. Admin akunnya sempat mengirimkan screenshoot dengan likers 2.016 pada pukul 23:07 WIB.

"Umurnya belum cukup dua hari, padahal itu tulisan biasa dan ringan-ringan saja," katanya.

AM Iqbal mengaku belum tahu kapan tepatnya tulisan itu dihapus. Namun yang jelas, adminnya mengirim pemberitahuan dari Facebook kalau tulisan itu sudah dihapus. Meski heran, AM Iqbal berterima kasih pada semua orang yang sudah membagikan tulisan bertema moral religius tersebut.

"Siapa yang minta FB hapus tulisan itu, ataukah itu inisiatif FB sendiri? Entahlah. Yang jelas, itu pihak pro-LGBT dan atau anti-PANCASILA," kata dia.

AM Iqbal menduga karena mungkin mereka tidak suka judul maupun isi tulisan yang hanya tentang dua pihak itu. Ia mengaku kurang paham soal sistem penghapusan dari Facebook. Karena selama ini, menurutnya Facebook adalah media penyampai dakwah, aspirasi, dan komentar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement