Rabu 31 Jan 2018 07:45 WIB

Dinas Pendidikan Surabaya Kelola Program Beasiswa

Sebanyak 820 siswa masih aktif mengikuti program pendidikan beasiswa

Red: Esthi Maharani
Beasiswa
Beasiswa

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Dinas Pendidikan Kota Surabaya mulai 2018 ini sepenuhnya mengelola program beasiswa bagi anak-anak Surabaya yang berprestasi dari keluarga kurang mampu. Selama ini, kewenangan tersebut berada di Dinas Sosial.

Kasubag Umum Dan Kepegawaian Dinas Sosial Kota Surabaya Rosalia Retno Bintarti mengatakan untuk informasi terkait program beasiswa ataupun diklat, warga Surabaya bisa langsung datang ke Kantor Dinas Pendidikan, di Jalan Jagir Wonokromo Nomor 354-356 Surabaya.

"Mulai seleksi pramugari dan seleksi lain, nantinya ke depan juga akan dikawal oleh Dinas Pendidikan Surabaya," katanya, Rabu (31/1).

Pemberian bantuan beasiswa ini, lanjut dia, dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak Surabaya yang berprestasi namun terbatas secara finansial. Tujuannya, kata dia, agar mereka dapat menapaki pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, bisa mengangkat derajat orang tua, sehingga itu memutus rantai kemiskinan.

"Kalau anaknya punya pendidikan lebih, otomatis dia akan mencari pekerjaan yang prospeknya bagus," katanya.

Menurut dia, saat ini ada sebanyak 820 siswa masih aktif mengikuti program pendidikan beasiswa dari Pemkot Surabaya. Mereka terbagi menjadi beberapa universitas di Surabaya meliputi ITS sebanyak 84 orang, Unair 243 orang, Unesa 99 orang, UPN 20 orang, Pendidikan dan Latihan (Diklat) Aircraft Technical Assistant sebanyak 24 orang dan S2 Kenotariatan 1 orang.

"Program beasiswa ini, dibagi menjadi beberapa tingkatan dan beberapa profesi, mulai dari diklat khusus, Diploma (D-3), Sarjana (S-1), hingga Pascasarjana (S-2),¿ kata Lia.

Ia menuturkan untuk diklat khusus (Aircraft Technical Assistant) dengan pihak garuda sebanyak 48 orang. Saat ini, yang sudah bekerja di garuda 24 dan yang masih proses pendidikan 24 orang, dengan lama pendidikan selama tujuh bulan dan langsung ada ikatan kerja.

Sementara itu, untuk kerja sama dengan perusahaan Citilink sebanyak 29 orang. Rinciannya, pramugari sebanyak 24 orang, saat ini masih dalam proses seleksi sedangkan pilot sebanyak 5 orang.

"Untuk pilot saat ini masih dalam proses pendidikan dan langsung ada ikatan kerja," katanya.

Data dari Dinas Sosial Kota Surabaya menyebutkan mulai 2009 hingga 2017, Pemkot Surabaya sudah mencetak sebanyak 320 lulusan dari berbagai tingkatan pendidikan dan profesi khusus program beasiswa.

"Dari total 320 lulusan, sekitar 75 persen semua sudah bekerja," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement