Jumat 02 Feb 2018 01:50 WIB

Kapan Super Blue Blood Moon Berikutnya?

Tak butuh waktu seabad untuk melihat super blue blood moon berikutnya

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Esthi Maharani
Fase gerhana bulan
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Fase gerhana bulan "super blue blood moon" terlihat dari kawasan Museum Fatahilah, Jakarta Rabu (31/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON DC -- Fenomena alam super blue blood moon yang indah di langit malam baru saja berlalu. Banyak orang mengabadikan dan langsung mengunggah detik-detik bulan berubah warna di berbagai media sosial untuk mengenang momen tersebut.

Super blue blood moon itu amat dinanti-nantikan karena tidak setiap hari dapat disaksikan. Fenomena sebelumnya berlangsung pada 31 Mei 1844, berdasarkan informasi yang dirilis Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Namun, tak butuh waktu seabad untuk melihat super blue blood moon berikutnya. Setelah keindahan bulan yang baru berlalu, fenomena berikutnya akan bisa disimak dari Bumi sekitar 19 tahun lagi.

"Terima kasih telah bergabung dengan kami menyimak #SuperBlueBloodMoon! Kondisi ini akan kembali pada 31 Januari 2037. Tandai kalender Anda," demikian bunyi cicitan akun Twitter NASA.

Pemandangan langka itu merupakan gabungan dari tiga fenomena alam sekaligus. Kombinasi trio gerhana bulan total, supermoon, dan bulan biru menciptakan pemandangan mencengangkan yang memang patut diabadikan.

Supermoon terjadi ketika bulan mendekati Bumi sehingga tampak lebih besar dan lebih terang. Sementara, bulan biru alias blue moon adalah kejadian langka adanya dua bulan purnama dalam satu bulan kalender.

Sementara, gerhana bulan total terjadi saat bulan purnama masuk ke dalam bayangan bumi. Julukan blood disematkan karena sinar matahari memberi warna kemerahan serupa darah pada bulan, dilansir dari laman People.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement