REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stapac Jakarta akhirnya berhasil membalas dua kekalahan dari Pacific Caesar musim ini. Pertemuan ketiga kedua tim pada seri ketujuh IBL Pertalite 2017/2018 di GMC Arena Cirebon, Ahad (4/2), berhasil dimenangkan oleh Stapac 64-49. 

"Kami memang bertekad ambil gim ini setelah dua kali kalah dari Pacific," kata asisten pelatih Stapac, AF Rinaldo. 

Kemenangan ini mengembalikan kepercayaan diri Stapac kalau kedua tim bertemu di babak play off. Kemenangan ini berkat strategi meredam David Seagers sukses dijalankan para pemain Stapac. “Game plan kami meredam Seagers pengatur irama Pacific berhasil," kata Inal, sapaan Rinaldo.

David Seagers hanya mencetak tujuh angka dan foul trouble. "Kami juga berhasil memancing emosi big man asing mereka, Anton Waters," ujar Inal.

Waters mencetak 8 angka dan 15 rebound untuk Pacific. Namun, Waters melakukan unsportmanship foul terhadap Kode White. 

Ini berlanjut dengan technical foul yang membuat dia harus keluar. "Keluarnya Anton mempermudah kami," kata Inal.

White yang mencetak 17 angka dan 10 rebound bagi Stapac mengatakan Waters sangat mengandalkan fisik. “Mungkin duel kami kadang keras nyaris seperti gulat, tetapi ini adalah bagian dari tim. Saya kalah dalam rebound, tetapi menang dalam angka,” kata dia. 

Seagers mengaku performanya kurang bagus. "Seharusnya saya bermain lebih baik, tim menderita kalau saya main jelek," katanya.

Pelatih Pacific Kencana Wukir mengatakan persentase tembakan kami jelek hari ini. “Field goal hanya 23,9 persen dan three points hanya 20 persen," kata dia. 

Nuke Saputra mencetak 17 angka bagi Pacific, dan Dominique Williams menyumbang 28 angka buat Stapac.