Kamis 15 Feb 2018 15:36 WIB

Presiden PSG Geram dengan Kekalahan Timnya

PSG punya peluang lebih banyak dibanding Madrid pada leg pertama Liga Champions.

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Endro Yuwanto
Para pemain PSG merayakan gol Adrien Rabiot ke gawang Real Madrid.
Foto: AP Photo/Paul White
Para pemain PSG merayakan gol Adrien Rabiot ke gawang Real Madrid.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Presiden Paris Saint-German (PSG) Nasser Al-Khelaifi geram dengan kekalahan yang harus dialami timnya ketika dijamu oleh Real Madrid, Kamis (15/2) dini hari WIB. Pada laga yang dilaksanakan di Santiago Bernabeu itu, PSG kalah 1-3 setelah sempat unggul lebih dulu.

Kekalahan ini pun membuat perjalanan PSG pada leg kedua Liga Champions nanti menjadi sangat berat. Minimal Les Parisiens harus menang 2-0 atau jika kebobolan wajib unggul dengan skor akhir selisih tiga gol .

"Hasil laga ini sebetulnya tak adil. Saya pikir kami tadi bermain sangat baik dan punya lebih banyak peluang dibanding lawan," kata Khelaifi dikutip dari Marca, Kamis.

Saudagar kaya raya asal Qatar ini lalu menumpahkan kesalahan kepada para pengguna seragam wasit di lapangan. Menurut Khelaifi, korps baju wasit sudah merusak hasil pertandingan. "Mereka membuat banyak kesalahan. Misalnya ketika memutuskan penalti lawan dan off-side Kylian Mbappe (striker PSG). Saya pikir keputusan wasit sangat menguntungkan Madrid," kata dia.

Khelaifi pun memastikan PSG akan bermain lebih baik lagi pada leg kedua. Ia memastikan Los Blancos tak akan bisa merasakan lagi malam yang mudah di ajang Liga Champions seperti kala menjadi juara dua kali beruntun. "Laga kedua akan berjalan sangat sulit untuk Madrid," kata Khelaifi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement